Galaksi adalah film drama Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Kuntz Agus. Film ini di angkat dari sebuah novel karya Poppi Pertiwi. Film yang di produksi Rapi Films bersama Screenplay Films ini dibintangi oleh Bryan Domani dan Mawar de Jongh. Film ini tayang perdana di bioskop pada tanggal 24 Agustus 2023 dengan durasi film 118 menit.
Film Galaksi menceritakan kehidupan Galaksi Aldebaran dan Kejora Ayodhya yang merupakan seorang siswa siswi SMA Ganesha. Karakter Galaksi Aldebaran adalah seorang anak yang nakal, dingin, liar dan pemberontak.
Galaksi Aldebaran memiliki keluarga tidak harmonis. Ibu dari Galaksi Aldebaran telah meninggal sejak Galaksi Aldebaran kecil. Ia tumbuh dan hidup bersama kakak laki-laki nya dan juga ayahnya. Ayahnya yang seorang temperamental, menjadikan Galaksi Aldebaran sebagai samsak sasaran atau pelampiasannya. Galaksi Aldebaran juga kerap di banding-bandingkan oleh kakak laki-lakinya.
Galaksi Aldebaran merupakan ketua geng yang cukup disegani dan ditakuti di sekolahnya. Geng tersebut bernama Ravispa. Ravispa memiliki 7 anggota diantaranya, Galaksi sebagai ketua, Jordan, Septian, Oji, Guntur, Nyong, dan Bram. Mereka kerap membuat onar dan melanggar peraturan sekolah. Geng Ravispa memiliki motto, “Solidaritas Tanpa Batas”.
Dari motto tersebut mencerminkan bahwa geng Ravispa memiliki satu rasa, satu nasib, dan satu kesamaan. Ravispa memiliki basecamp di warung dekat sekolah Ganesha, Warjok namanya. Warjok adalah warung pojok milik bu Gendut. Geng Ravispa juga memiliki musuh atau rival yaitu geng Avegar yang di ketuai oleh Robert.
Pada kisah nya, Galaksi Aldebaran jatuh cinta dengan teman satu sekolah nya, Kejora Ayodhya. Kejora merupakan anak paskibra SMA Ganesha. Kejora Ayodhya memiliki karakteristik seorang gadis cantik, baik hati, pekerja keras, pengertian, dan cerdas. Namun yang menyedihkan, ibu kejora sudah meninggal sejak ia masih duduk di bangku SMP.
Kini kejora hanya tinggal bersama kakak laki-laki nya dan ayah nya yang bekerja bolak-balik ke luar kota. Kejora Ayodhya memiliki sahabat yang kerap menemani nya di sekolah, bermain ke rumah Kejora Ayodhya, belajar bersama atau bahkan hanya sekedar curhat mengenai kisah percintaan mereka.
Mona, Lala, Jihan, dan Febbi adalah sahabat Kejora Ayodhya. Perlu di ketahui bahwa Kejora Ayodhya sangat tidak menyukai Galaksi Aldebaran karena sikap nya, label ketua geng, brandal, nakal dan hanya lebih mementingkan geng nya daripada pendidikan untuk dirinya sendiri.
Ravispa dan Avegar kerap melakukan duel kelompok atau yang biasa kita kenal dengan tawuran. Puncak nya ketika salah satu anak Ganesha yang di ancam ketua Avegar untuk membocorkan nomor telepon Mona, mantan pacar Jordan yang merupakan anak Ravispa. Mona yang setiap hari di teror dengan nomor tak dikenal pun memberitahu hal tersebut kepada Galaksi Aldebaran.
Namun sebelum Galaksi Aldebaran bertindak atas teror yang di terima Mona, Robert sudah lebih dulu salah sasaran dengan menuduh Kejora Ayodhya adalah Mona. Kesalahpahaman tersebut terus berlanjut hingga Kejora Ayodhya sering di ganggu dan keselamatan dirinya terancam oleh Avegar. Galaksi Aldebaran tidak tinggal diam.
Dia tidak akan membiarkan Kejora Ayodhya, anak Ganesha, menderita di tangan anak-anak Avegar. Niat awal ingin menyelamatkan Kejora, kini perasaan Galaksi mulai berubah dan tumbuh menjadi rasa suka kepada Kejora.
Galaksi yang buta akan percintaan memilih Nyong untuk menjadi penasihat atas kisah percintaan nya. Kejora yang menganggap Galaksi Aldebaran adalah musuh nya pun perlahan mulai menyukai seorang Galaksi.
Di balik sifat buruknya, Galaksi hanyalah seorang remaja yang membutuhkan kasih sayang, pengertian, dan validasi atas perasaan-perasaan nya dari sang ayah serta kakaknya. Bukan menjadi samsak pribadi sang ayah sedari kecil atau menjadi bahan perbandingan antara dirinya dan sang kakak yang menjadikannya brandal. Hal itu yang membuat Kejora terenyuh dan menerima Galaksi menjadi pacarnya.
Kekurangan dari film Galaksi :
- Beberapa karakter dalam film ini terasa kurang berkembang, terutama karakter-karakter pendukungnya.
- Akhir cerita film ini terlalu cepat dan terkesan memaksa. Berbeda dengan versi novel nya. Apalagi saat konflik antara geng Ravispa dengan geng Avegar diselesaikan dengan akhir yang tidak memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H