Mohon tunggu...
citaalfi
citaalfi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ceria,tenang,pasti

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pancasila adalah Ideologi yang Menghargai Keberagaman di Indonesia

1 Desember 2024   07:18 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:35 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

        5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

                     Sila ini mengedepankan cita-cita keadilan sosial, yaitu menjamin bahwa setiap warga negara Indonesia mendapatkan hak-haknya secara adil dan merata. Ini mencakup aspek ekonomi, sosial, politik, dan budaya

Kelima sila ini saling terkait dan membentuk dasar filosofi yang kuat untuk mengatur kehidupan bangsa Indonesia, dengan tujuan untuk menciptakan negara yang adil, makmur, dan bersatu dalam keragaman.

B. Pancasila dan Keberagaman

     Adapun cara bagaimana Pancasila mengakui dan menghormati keberagaman Indonesia yang khususya di sila pertama " ketuhanan yang maha esa "

    1. Kebebasan Beragama.

             Pancasila memberikan kebebasan penuh kepada setiap warga negara untuk memeluk agama atau kepercayaan yang diyakini. Ini tercermin dalam rumusan "Ketuhanan Yang Maha Esa" yang tidak memaksakan satu agama tertentu. Meskipun mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, negara tetap memberikan hak kepada pemeluk agama lain untuk menjalankan ibadah mereka dengan bebas, sesuai dengan ajaran agama yang dianut.

     2. Toleransi Antar Umat Beragama.

              Pancasila mengajarkan bahwa setiap agama harus saling menghormati, bukan hanya dalam ruang lingkup pribadi, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun Indonesia memiliki banyak agama, sila pertama mendorong adanya hubungan yang harmonis antar pemeluk agama yang berbeda.

      3. Menjaga Kebebasan Berkeyakinan.

              memberikan hak kepada setiap individu untuk memeluk dan menjalankan agama atau kepercayaannya masing-masing tanpa adanya paksaan, diskriminasi, atau penindasan. Dan setiap manusia memiliki kebebasan untuk memilih keyakinan spiritualnya sesuai dengan hati nurani mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun