Mohon tunggu...
Ciska Amelia
Ciska Amelia Mohon Tunggu... Lainnya - Hamba

Just Contains Random Things. Masih amatir.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kamboja

14 April 2024   10:20 Diperbarui: 14 April 2024   10:22 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bunga ada dimana-mana. Dimana tumbuhnya Kamboja.

Kamboja seorang luar biasa.

Tiga tahun di bangku menengah atas, Kamboja seakan menjadi ratunya. Teman, banyak teman, tentunya. Kenalan? Pun, sama banyaknya. Hati Kamboja pun pernah diraih oleh salah seorang duri-duri di sana. Mau tau? Tanya saja kepada temannya, Mawar.

Bak pinang dibelah dua. Kamboja dan Mawar seperti sahabat sejak lama, padahal pertemuan awal mereka berasal dari ketidaksengajaan dan prasangka-prasangka.

"Kamu Kamboja?"

"Mawar?"

"Ayo sebangku! Saat aku dengar namamu di Aula, rasanya tak sabar ingin mengajakmu untuk menjadi teman sebangku"

"Sepertinya kita berjodoh."

Tatap berdua mereka, persedetik kemudian, keduanya tertawa.

"HAHAHAHA"

Bangku ketiga seakan menjadi pilihan keduanya.

"Siapa namamu?"

"Ko nanya."

"Maksudku, lengkapnya."

"Kamboja Simalakama. Kalau kamu?"

"Mawar Ria."

Sejak saling tahu lengkapnya nama, lingkaran antara Kamboja dan Mawar tidak hanya sekadar nama. Keduanya aktif mengikuti berbagai aktivitas-aktivitas, fisik maupun mental.

"Kamu mau pilih apa?" Tanya Kamboja.

"Kalau kamu?" Timpa Mawar.

"Paskibra, asik kayanya."

"Lah, aku juga kepikiran itu sih."

"Kalo gitu, ayo join."

"GAS!!"

Excited, Kamboja dan Mawar beriringan melangkahkan kaki ke salah satu akar Beringin tempat naungan Bunga-bunga Paskibra ditempa. Detik demi detik, menit demi menit, waktu demi waktu dilewati oleh berdua.

Hal yang tidak disangka-sangka pun datang, awalnya hanya Paskibra, dipaksa wajib tiga, PASPEKPOL, Paskibra, Patroli Keamanan Sekolah, dan Polisi Siswa.

"War, latihan ih."

"Males gustiii."

"Gimana atuh, euy?"

"Kamu yang izinnya."

Kamboja dan Mawar izin meninggalkan barisan, meninggalkan jejak ketidakpuasan bagi Bunga-bunga lainnya.

Satu hari.

dua hari..

tiga hari...

dan seterusnya.

Ujian demi ujian, cobaan demi cobaan terus-menerus dihadapi oleh Kamboja dan Mawar. Entah apalah energi yang dipancarkan oleh keduanya. Namun satu hal yang pasti, jika ada Kamboja, di situ pula ada Mawar.

***

Bangat Kamboja dan Mawar beriringan, tepat di sebelah tangga jalan pulang. Datanglah satu Beringin, yang paling tinggi.

"MAWAR! KAMBOJA!!!!"

------------------

Tasikmalaya

14/04/2024

------------------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun