Mohon tunggu...
Andhika
Andhika Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis, Wartawan, Pebisnis

Sempatkan Waktu Untuk Baca, Sebarkan Informasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nyata, TPS Ditransformasi Jadi Healing Forest Kampung Pasundan Cisamaya

4 September 2023   13:22 Diperbarui: 4 September 2023   14:22 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KUNINGAN,  - Destinasi Wisata Kampung Pasundan Cisamaya merupakan salah satu tempat yang patut dikunjungi di Kabupaten Kuningan yang memiliki sejarah menarik. 

Terletak di Desa Pasawahan, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, dulunya dikenal sebagai tempat pembuangan sampah dari desa-desa tetangga. transformasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) jadi destinasi wisata pegunungan kental dengan bangunan tradisional ala zaman kolonial.

Berawal dari inisiatif sejumlah warga yang melakukan bersih-bersih sampah yang menumpuk, Salah satu anggota dari Paguyuban Pengelola Destinasi Wisata Kabupaten Kuningan (PP DEWIKU) ini Mulai didirikan pada tahun 2019.

Alumni Universitas Diponegoro (UNDIP) sekaligus Pengelola Kampung Pasundan Cisamaya, Ida Tri Noviati melalui Koordinator Kampung Pasundan Cisamaya, Rudy Hartanto menceritakan asal muasal berdirinya tempat wisata yang dikenal dengan Liburan ke Rumah Nini (nama lain Kampung Pasundan Cisamaya).

"Dulunya tempat ini memang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh desa-desa sekitar. Namun, sejak 2019, kami berupaya untuk membersihkan sampah-sampah itu," cerita Rudy, Jumat (03/09/2023).

Dikatakannya, Sampah-sampah tersebut diuruk dan ditimbun tanah agar bisa didirikan beberapa bangunan diatasnya. Kini, diatas urukan pembuangan sampah dimaksud berdiri satu bangunan sejenis Coutage atau gazebo dengan sentuhan tradisional Jawa Barat.

Adapun fungsi dari Gazebo tersebut digunakan sebagai tempat menyambut tamu sebelum memasuki area wisata lain yang tersuguh dari Kampung Pasundan Cisamaya. Selain Gazebo selamat datang ini, didirikan juga beberapa bangunan yang didirikan di area seluas 8 Hektar tersebut.

Rudy merinci diantaranya, 3 rumah sebagai penginapan sejenis coutage dengan sentuhan tradisional. Ada juga studio dengan nama 'Omah Nyai' yang dipenuhi penuh pajangan kreatifitas dan kerajinan tangan desa setempat khususnya batik. 

Keindahan alam yang eksotik, Kampung Pasundan Cisamaya kini juga memiliki kegiatan healing forest atau kegiatan wisata sekaligus terapi dengan merasakan atmosfer hutan dan alam yang ada di daerah tersebut.

Disinggung mengenai konsep yang diambil, Rudy menyebutnya sebagai konsep jadul. Terbukti, ditempat ini terdapat beberapa dibangun rumah-rumah perdesaaan zaman dulu selain Gazebo selamat datang yang berdiri besar didepan.

Adapun bangunan atau rumah-rumah tersebut dibangun menggunakan bilik beratapkan daun welit. Di rumah itu, keluarga bisa berkumpul, bersenda gurau, dan menikmati kebersamaan. 

"Kita konsepnya menginap ke rumah nini (rumah nenek), Rumah-rumah desa itu didirikan sebagai tempat penginapan ala jadul", sebutnya.

img-20221015-181027-593-3-64f585b15886fe47e64b6ff2.jpg
img-20221015-181027-593-3-64f585b15886fe47e64b6ff2.jpg
Rudi menegaskan, meskipun dulunya area ini merupakan tempat pembuangan sampah dari 6 desa sekitar, tak tercium sedikit pun bau sampah di lokasi tersebut. 

"Yang tercium justru wewangian dari pohon pinus yang mengelililngi kampung tersebut", tegasnya.

Rudy menambahkan, transformasi tempat pembuangan sampah menjadi tempat wisata Kampung Pasundan Cisamaya melibatkan Semua warga. Bahkan, pegawai hingga aksesoris yang terdapat didalamnya masih melibatkan warga sekitar.

"Selain karyawan, hasil buah tangan warga hingga kegiatan yang ada selalu melibatkan warga sekitar" tambahnya

Selain dikenal dengan Kota Kuda, Kabupaten Kuningan merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang kaya akan pesona wisata, khususnya wisata alam. Beberapa destinasi wisata seperti Curug Landung, Telaga Biru Cicerem, Zam-zam Pool, dan tempat tempat lainnya kerap dijadikan tempat yang sering dikunjungi untuk berlibur maupun rekreasi.

Salah satu yang paling dikenal yakni Gedung Perundingan Linggarjati, yang mana bangunan era kolonial ini erat dengan nilai sejarah kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun