Mohon tunggu...
Cirebon Ceria
Cirebon Ceria Mohon Tunggu... Mahasiswa - P2MB UPI Kelompok 6 dan 8 Desa Karangmulya Kec. Plumbon Kab. Cirebon

Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) UPI KKN Tematik Membangun Desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gerakan Kecil Kurangi Sampah! Ini Solusi Mahasiswa P2MB UPI di Desa Karangmulya

16 Mei 2023   11:52 Diperbarui: 16 Mei 2023   16:01 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Foto Pribadi

Seperti yang diketahui, sampah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi, baik industri maupun domestik. Sudah tidak aneh lagi, bahwa sampah menjadi salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh seluruh daerah di negara Indonesia saat ini, tak terkecuali dengan Desa Karangmulya. Desa Karangmulya merupakan salah satu desa di Kec. Plumbon Kab. Cirebon yang mengalami permasalahan tersebut. Kurangnya kesadaran masyarakat serta kurangnya fasilitas yang memadai menjadi faktor penyebab menumpuknya sampah di desa tersebut. Jika terus dibiarkan, maka sampah akan menimbulkan banyak bakteri yang tumbuh diatasnya dan dapat memberikan dampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar.

Mahasiswa P2MB UPI yang mengadakan pengabdian di Desa Karangmulya, Kec. Plumbon, Kab. Cirebon memberikan solusi untuk menanggulangi masalah sampah tersebut, diantaranya: melakukan gerakan "BEKASI." atau Bekerja dan Beraksi, dimana gerakan ini merupakan aktifitas gotong royong yang dilakukan oleh mahasiswa di lingkungan sekitar desa Karangmulya setiap satu minggu sekali, tepatnya pada hari minggu. Melakukan penyetoran sampah melalui Bank Sampah, agar sampah dapat dikelola kembali dan menjadi barang yang dapat menghasilkan keuntungan. Sehingga, secara tidak langsung masyarakat mendapatkan manfaat ekonomi dari sampah yang dikumpulkan. Terakhir, pengolahan sampah organik rumah tangga dengan metode biopori. Metode ini berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman di sekitar desa dengan cara mengisi lubang biopori menggunakan sampah organik untuk memberikan makanan makhluk hidup yang ada di tanah.

 "Meninjau kurangnya tempat sampah di Desa Karangmulya dengan memperbanyak tempat sampah di lingkungan masyarakat menjadi solusi untuk mengurangi tumpukan sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengolahan sampah skala rumah tangga dengan mengadakan kegiatan penyuluhan, serta melaksanakan kegiatan rutin bakti sosial di Desa Karangmulya." Ujar Geri, selaku ketua P2MB UPI Karangmulya. 

Dampak Negatif dari tumpukan sampah tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab sampah yang tidak diurus dengan baik, tentu akan mengakibatkan masalah yang besar. Oleh sebab itu, untuk menangani permasalahan sampah secara menyeluruh, maka alternatif-alternatif pengelolaan diatas dapat menjadi solusi yang sesuai, karena tidak menimbulkan masalah pada lingkungan, sekaligus memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat sekitar. 

Penulis: Aidah Hana, Geri Firmansyah Tamar dan Insani Nurul Imani Dahlan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun