Mohon tunggu...
cipto subroto
cipto subroto Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar, Entrepreneur, Pambiwara, Internal Auditor Satuan Pengawasan Internal Unsoed, Sertified Risk Mangement Profesional, Certified Human Reasource Analis dan Mentor di Pusat Inkubator Bisnis LPPM Universitas Jenderal Soedirman

Lahir dari keluarga yang serba kekurangan membuat saya lebih bersemangat dalam mengisi kehidupan ini untuk memberikan kemanfaatan kepada orang lain. berbagi adalah kunci kesuksesan.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Gurihnya Bisnis Wedding Organizer

28 Maret 2022   04:58 Diperbarui: 28 Maret 2022   06:17 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://cgwopurwokerto.com/

Pernikahan adalah suatu ikatan antara dua insan yang berlainan jenis dalam satu tujuan mulia untuk melestarikan keturunan dan menghalalkan yang haram serta untuk mencapai kebahagiaan dan ketentraman hidup, sehingga tidak sedikit yang mengabadikan momen bersejarah ini dengan konsep acara yang berkesan dan elegan. Untuk mewujudkan impian tersebut, tentu akan sulit bagi calon mempelai mempersiapkan disela kesibukan dan padatnya agenda pekerjaan yang dimiliki, disinilah peran jasa wedding organizer atau WO dibutuhkan. 

Bisnis jasa WO atau penyelenggara acara pernikahan adalah sebuah bisnis baru di abad 21. Bisnis ini mulai tumbuh menjadi lahan industri bisnis di era tahun 1920 an di Amerika Serikat, selanjutnya meluas kekawasan Eropa dan Negara-negara lain termasuk Indonesia. Wedding Organizer adalah sebuah bisnis yang menyediakan jasa pelayanan yang membantu calon pengantin dan keluarga dalam perencanaan dan pelaksanaan serangkaian acara pernikahan yang terkonsep dan terorganisir, tugas utama sebuah wedding organizer adalah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam sebuah acara pernikahan, sehingga setiap detail yang diperlukan dalam pernikahan terwujud sempurna dan  berkesan.

http://cgwopurwokerto.com/
http://cgwopurwokerto.com/
Bisnis WO menjadi trand beberapa tahun belakangan ini, apalagi dengan adanya pandemi covid-19 menjadikan bisnis ini sangat diperlukan jasanya untuk mengatur acara dari mulai perizinan, konsep acara, dan eksekusi dilapangan. Walaupun tidak seramai pada era sebelum pandemi, paling tidak teman-teman WO mulai mendapatkan angin segar dengan izin yang dikeluarkan pihak berwenang untuk menyelenggarakan acara pernikahan dengan protokol kesehatan ketat. Peran WO juga menjadi sangat membantu bagi pemerintah untuk mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan selama acara berlangsung. Di daerah purwokerto juga sudah terbentuk paguyuban SAWOMAS (Persatuan WO Banyumas) yang ikut aktif membantu pemerintah mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan dalam acara pernikahan. SAWOMAS bersama dengan komunitas pelaku wedding yang lain bahkan telah membuat Standar Operational Prosedur(SOP) wedding di era pandemi. Era pandemi juga mendorong Industri Jasa WO berinovasi dengan perubahan, sebagai contoh yang dilakukan oleh salah satu WO ternama di Banyumas yaitu Cengkir Gading WO (CGWO) dengan menyelenggarakan pesta pernikahan secara hybrid.

Dengan Tag line "Creating Remarkable Moment ", CGWO menyelenggarakan pesta pernikahan secara hybrid yang merupakan perpaduan pesta pernikahan secara luring/luar jaringan/tatap muka terbatas dan daring/dalam jaringan/on line. Dikatakan tatap muka terbatas karena hanya dihadiri oleh keluarga inti yang jumlahnya maksimal 100 orang sesuai dengan kapasitas ruangan, dan undangan daring bisa mencapai 400 undangan. Undangan daring akan difasilitasi dengan undangan digital, media sosial zoom/sejenis, kurir  yang mengantarkan makanan ke rumah-rumah undangan daring, catering di masing-masing kota undangan daring berada. Secara sederhana urutannya adalah sebagai berikut:

  1. Sohibul hajat menyerahkan daftar undangan kepada CGWO;
  2. CGWO mengirim undangan digital kepada tamu di berbagai daerah;
  3. CGWO menginventarisir undangan sesuai wilayah;
  4. CGWO bekerjasama dengan vendor kurir untuk mengantarkan menu makanan dan souvenir 1 jam sebelum acara;
  5. CGWO bekerjasama dengan vendor dokumentasi menayangkan liputan live acara;
  6. Memberikan kesempatan tamu on line mengucapakan selamat satu persatu dengan durasi per 2 menit;
  7. CGWO menyediakan dompet digital spt QRIS dll untuk sarana undangan menyampaikan sumbangan digital.

Dengan inovasi ini, masyarakat didorong untuk berubah dan beradaptasi dengan keadaan pandemi serta masalah lain yang menyertainya. Sedikit demi sedikit masyarakat akan terbiasa dengan hal baru yang akhirnya ekonomi akan bergerak naik pulih dan bahkan akan meningkat dari sebelum pandemi. Semua tergantung dari bagaimana kita bisa menyikapi segala perubahan yang  terjadi.

Omset bisnis wedding juga sangat menggiurkan, sebelum pandemi omset bisnis wedding dalam sebulan di kota kecil purwokerto sja bisa mencapai 4-5 miliar dengan asumsi terdapat anggaran per event sebesar 250 jt sehingga ada 20 event per bulan atau 5 event per minggu. Tidak mengherankan, sekarang tumbuh berjamur bisnis WO dimana-mana hingga ke pelosok-pelosok desa. 

Pesan pentingnya adalah apapun bisnisnya, kita harus tetap berinovasi dan jangan mau menyerah dengan keadaan, dibalik kesulitan pasti ada jalan dan keberkahan bagi orang-orang yang mau berfikir. Iqro atau baca mempunyai arti yang sangat luas, bukan saja membaca secara harfiah atau tersurat, tapi juga membaca secara tersirat, menyikapi segala perubahan dengan selalu belajar, belajar dan terus belajar. Sukses terus untuk kita semua. Your Innovate or Die...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun