Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Bukan Hanya Menyatukan Keluarga Besar, Perkawinan Juga Dapat Mendorong Seseorang Memenuhi "Fungsi Manifes dan Laten" Keluarga

15 November 2024   16:55 Diperbarui: 17 November 2024   07:06 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fungsi laten adalah fungsi yang dilakukan oleh keluarga, namun tidak diketahui secara langsung oleh masyarakat. Secara proses, fungsi laten ini berkaitan dengan "marwah keluarga". Maka keberhasilan keluarga memenuhi fungsi laten juga akan melengkapi kebahagian dalam keluarga. 

1) Mempertahankan status sosial keluarga

Setiap keluarga mempunyai status sosial yang ingin dipertahankan. Status tersebut berkaitan erat dengan harkat dan martabat keluarga. Status demikian juga didasarkan pada asal usul keturunan keluarga. 

Khusus bagi keluarga yang mempunyai asal usul keturuan mapan, tentu fungsi ini menjadi pertimbangan yang kuat. Hal tersebut nampak pada saat menentukan calon menantu. Orang Jawa menyebut dengan istilah bibit, bobot dan bebet. Fungsi demikian ada di setiap keluarga, namun masyarakat tidak mengetahuinya.

2) Mewarisi harta keluarga

Fungsi laten berikutnya adalah mewarisi harta keluarga. Fungsi ini sebagai upaya mengamankan harta yang menjadi milik keluarga. Anaklah yang mempunyai hak untuk menerima harta warisan orangtuanya.

3) Melanjutkan keyakinan (agama) orangtua

Setiap keluarga meyakini tentang agama yang dianggap benar. Maka keluarga akan berusaha mewaruskan agama yang diyakini orangtuanya kepada penerusnya. Fungsi ini muncul di setiap keluarga. Fungsi ini selain merupakan fungsi manifes juga menjadi fungsi laten keluarga.

Kawin atau tidak kawin adalah pilihan masing-masing individu. Demikian juga ingin mempunyai anak atau tidak juga pilihan setiap individu. Namun perkawinanlah yang akan membentuk keluarga inti maupun keluarga besar. 

Hal ini berarti bahwa keturunan adalah pelanjut proses sosial orangtua. Perkawinan juga mendorong individu dapat memenuhi fungsi keluarga secara maksimal baik fungsi manifes maupun fungsi laten. 

Kedua fungsi tersebut dengan beberapa sub-nya hanya dimiliki oleh lembaga sosial yang bernama keluarga. Maka ketika opsi yang dipilih adalah tidak kawin, terputuslah semua fungsi keluarga di atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun