Berdasar uraian di atas dapat dijelaskan bahwa candi Ijo doduga dibangun tahun 850 M s.d. 900 M. Periode tersebut bisa dikatakan sebagai masa kebesaran dinasti Sanjaya. Setidaknya hal ini dapat dilihat pada prasasti yang dikeluarkan dan bukti-bukti arkeologi yang ditinggalkan, baik berupa candi maupun artefak yang tersebar. Dengan kata lain bisa dijelaskan bahwa candi Ijo merupakan salah satu bukti keberhasilan dinasti Sanjaya mengembangkan kepak sayap keuasaannya di wilayah poros Prambanan (sekarang). Pada periode 850 M s.d. 900 M wilayah kekuasaan dinasti Sanjaya terbentang dari Temanggung, Magelang, Sleman, Klaten, maupun DIY. Bahkan berdasar temuan prasasti pada saat Balitung, wilayah kekuasaanya terbentang dari Jateng, DIY sampai ke Jawa Timur.
Referensi
- Ari Setyastuti, dkk.2003.Mozaik Pusaka Budaya Yogjakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogjakarta.
- Edi Setyawati,dkk.2013. Candi Indonesia, Seri Jawa. Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan. Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Sri Muryantini Romawati,dkk.2008.Selayang Pandang Candi-candi di Yogjakarta. Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogjakarta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H