Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anatomi Kekuasaan Dinasti Sanjaya berdasar Candi Umbul

18 September 2024   07:34 Diperbarui: 18 September 2024   07:35 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data diolah dari BPCB Jateng.Dokpri

Dinasti Sanjaya yang memulai kekuasaan pada 732 M di Magelang berdasar prasasti Canggal. Sejak periode tersebut para penerusnya terus mengembangkan sayap kekuasaan di wilayah Magelang-Prambanan. Dari berbagai peninggalan kepurbakalaan yang ada, dapat diuraikan tentang anatomi kekuasaan dinasti Sanjaya di Magelang sebagai berikut:

1) Politik

Seperti diuraikan pada beberapa artikel sebelumnya, bahwa politik yang dikembangkan dinasti Sanjaya adalah menerapkan sistem kerajaan. Sistem inilah yang digunakan sebagai upaya mengatur birokrasi kerajaan maupun pengembangan wilayah.Sistem kerajaan juga dijadikan sebagai sarana untuk mengembangankan kebijakan pembangunan ekonomi, sosial-budaya maupun agama. Oleh sebab itu makin kuat kekuasaan raja, maka kerajaan makin stabil dan makin disegani baik oleh para rakai sampai rama. Bahkan kuatnya system kerajaan yang dikembangkan akan mampu memeprtahankan wilayah jajahan.Dengan demikian sistem kerajaan menjadi bagian penting dalam pengembangan kekuasaan dinasti Sanjaya di Magelang.

Bukti keberhasilan dinasti Sanjaya mengembangkan sistem kerajaan, di Magelang berhasil dibangun berbagai candi yang menjadi bukti nyata keberhasilan kekuasaan politik yang diterapkan di wilayah Magelang, secara khusus adalah candi Umbul. Walaupun candi-candi yang dibangun merupakan candi tingkat watak bahkan wanua, namun dinasti Sanjaya tidak saja membangun candi  sebagai tempat pemujaan, namun lebih pada fungsi pembersihan jiwa dan laku tertentu yang dilakukan oleh para elit kerajaan. Dibangunnya candi Umbul sebagai candi Patirtan membuktikan bahwa raja mempunyai kepedulian terhadap kecerdasan jiwa para elit kerajaan. Tentu semua itu bertujuan untuk makin memperteguh kekuasaan politiknya. Candi Patirtan sepertinya menjadi cita rasa special dinasti Sanjaya di Magelang. Sebab sampai sekarang belum ditemukan candi pairtan yang berciri Budha. Maka candi Umbul merupakan salah satu candi peninggalan dinasti Sanjaya di Magelang yang berorientasi pada kecerdasan spiritual. Dibangunya candi Umbul menunjukkan makin kuatnya pengaruh dinasti Sanjaya pada abad IX M di wilayah Magelang. Maaka candi Umbul memperkuat dan melengkapi anatomi kekuasaan dinasti Sanjaya di Magelang.

2) Ekonomi

Seperti diketahui bahwa ekonomi menjadi kekuatan utama dalam menyangga kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Maka ekonomi menjadi landasan vital bagi terwujudnya kemakmuran masyarakat. Demikian juga dinasti Sanjaya juga menjadikan ekonomi sebagai struktur kehidupan kerajaan yang dijadikan penyangga kehidupan kerajaan dan masyarakatnya.

Kekuasaan dinasti Sanjaya abad IX M berdasar pada beberapa prasasti, di bidang ekonomi telah berhasil mengembangkan system perdagangan dan perindustrian, selain pertanian yang menjadi basis utama ekonomi kerajaan. Maka selain profesi yang makin berkembang, juga sumber pemndapatan negara juga berasal dari beberapa aktivitas ekonomi masyarakat. Kaum waisya menjadi pelaku utama dalam kegiatan ekonomi di masyarakat. 

Anatomi kekuasaan dinasti Sanjaya abad IX M tela menunjukkan keberhasilan dalam meuwujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan pembangunan ekonomi inilah yang menjadi penyangga masyarakat dalam menopang pembangunan, perawatan maupun pelestarian bangunan-banguna peribadatan yang tersebar di wilayah Magelang. Dibangunnya candi Umbul membuktikan anatomi kekuasaan dinasti Sanjaya di Magelang dalam bidang ekonomi makin kuat. Pembangunan candi Umbul membuktikan Penguatan struktur ekonomi dinasti Sanjaya makin kuat.

3) Sosial

Anatomi kekuasaan dinasti Sanjaya juga dikembangan dalam bidang social. Seperti diketahui bahwa system social yang berkembang sejak munculnya kerajaan yang bercorak Hindu di Indonesia adalah menerapkan sistem kasta. Walaupun system kasta yang berkembang di nusantara tidak se keras dan se tegas di India yang menjadi induknya; pada masa dinasti Sanjaya juga menunjukkan konsep catur warna (brahmana, ksatriya, waisya dan sudra) dalam kehidupan di masyarakat. Anatomi kekuasaan dalam bidang social dapat dilihat juga pada pembangunan candi Umbul. Sebab pembangunan candi ini lebih untuk kepentingan kaum brahmana dan ksatria beserta keluarga.

4) Budaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun