Dengan demikian adanya pemusatan tempat pemujaan pada dua wilayah tersebut, dapat dijelaskan bahwa dinamika yang terjadi pada salah satu poros akan berdampak pada poros yang lain. Maka ketika terjadi persaingan, atau peperangan, pasti berpengaruh pada kedua poros tersebut.
Candi Umbul dan Portofolio Politik Dinasti Sanjaya
Candi Umbul menjadi salah satu candi yang berbeda dengan candi yang lain. Pada candi-candi yang lain lebih berfungsi sebagai tempat pemujaan (berdoa). Namun candi Umbul berdasar fakta yang ada berbentuk bangunan kolam berjumlah dua, walaupun ditemukan miniatur candi.Â
Oleh sebab itu candi Umbul fungsi utamanya bukan tempat pemujaan, namun merupakan candi "patirtan" (pemandian/tempat mandi). Karakteristik inilah yang menjadi label spesial candi umbul dibandingkan candi-candi Hindu yang lain di Magelang khususnya. Maka, hadirnya candi Umbul makin menunjukkan portofolio politik dinasti Sanjaya makin banyak, lengkap dan berkembang. Fakta inilah yang membuktikan bahwa dinasti Sanjaya mempunyai peran politik yang sangat besar di wilayah Magelang.
Untuk siapa candi Umbul dibuat? Jawabnya setidaknya ada dua. Pertama, candi patirtan dibuat untuk pemandian para keluarga kerajaan. Kedua, candi patirtan dibuat untuk umum (masyarakat). Jawaban yang memungkinkan (logis) sesuai dengan latar belakang sosial dan agama pada saat itu, adalah untuk keluarga raja atau para bangsawan. Selanjutnya untuk kepentingan apa keluarga raja atau bangsawan berada di patirtan? Kiranya ada dua kepentingan. Pertama, untuk penyucian jiwa. Kedua untuk melakukan "laku tertentu" guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Dilansir dari (https://perpus.jatengprov.go.id/ majalah/kabkota/magelang/gemilang216/ files/ res/ downloads/download_0014.pdf) Â diperoleh penjelasan pada zamannya, kolam ini merupakan tempat pemandian para putra putri bangsawan. Selanjutnya keberadaan umpak (pondasi) yang terdapat di setiap sudut dasar kolam merupakan tiang penyangga atap pelindung. Sedangkan batuan lain berbentuk lingga datar merupakan alas duduk untuk bersemadi para ksatria.
Di wilayah Magelang sekitar, candi Patirtan tidak hanya candi Umbul, namun juga ditemukan di situs Liyangan (Temangung). Situs yang diduga kuat sebagai prototipe perkampungan zaman Hindu pada kisaran abad IX M. Di wilayah Magelang juga ditemukan patirtan peninggalan dinasti Sanjaya yaitu situs Mantingan tahun 2019 di wilayah kecamatan Salam.
Adanya candi Patirtan yang tidak hanya ditemukan pada candi Umbul, menunjukkan bahwa proses spiritual dalam bentuk penyucian jiwa dan laku tertentu guna mencapai tujuan, memang mendapatkan perhatian penguasa dinasti Sanjaya saat itu. Hal itu menunjukkan bahwa selain raja membangun candi guna melakukan pemujaan, juga dilakukan pembangunan candi yang khusus berkaitan dengan penyucian jiwa maupun laku tertentu guna mencapai tujuan.
Anatomi Kekuasaan Dinasti Sanjaya di Magelang