Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Nabi Adam Terlena

10 Mei 2024   06:36 Diperbarui: 10 Mei 2024   06:38 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

NABI ADAM TERLENA

Bisikan itu seakan terbawa angin di waktu senja

Lembut menusuk kalbu

Tidak saja meresonansi telinga

Namun sudah masuk ke relung jiwa

Adam-pun bergejolak untuk menolak

Bisikan itu makin menyeruak ke rongga dadanya

Dan terus menggema luar biasa

"Mendekatlah ke pohon itu Adam

Mendekatlah, kau akan bahagia

Itu pohon kenikmatan"

Iblis terus bangkitkan fantasi kehidupan surgawi

Adam terbuai dekati dan makan buah khuldi*

"Lanjut Adam... lanjut...Kau akan gapai kesenangan"

Bisikan itu terus menggunjam kuat ke dalam jiwanya

Adam terlena dalam bujuk rayu yang terus membara

Tak kuasa kendalikan hawa nafsunya

Akhirnya ia harus keluar dari surga

Keterangan: *Buah Quldi adalah buah yang ada di surga yang dilarang untuk dimakan.

Ini merupakan salah satu tafsir Sebagian ulama tentang Al Qur'an QS Al Baqarah ayat 35 yang berbunyi .....

(Pakcip belajar nulis puisi ke 7)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun