Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sambal "Pencit" Sensasi Bebek Goreng Sinjay Bangkalan Madura

22 April 2024   08:22 Diperbarui: 22 April 2024   08:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lokasi foto yang ada di indoor.Dokpri

Layanan Unik (aman dan praktis) 

Sebagai orang yang tidak biasa berkuliner macam-macam, saat masuk terus memperhatikan tata cara pemesanan makanan.  Saat tiba di lokasi, pengunjungnya cukup ramai, padahal baru jam 10 an. Bahkan jelang salat dhuhur, pengunjung makin ramai.  Saya melihat antrian yang mengular. Antria napa ya? Ternyata antri untuk pemesanan sekaligus pembayaran. Maka kamipun harus ikut berdiri mengantri  bersama pembeli yang lain.

Setelah sampai urutanya, harus menyanpaikan berapa porsi yang dipesan termasuk minumnya. Setelah itu harus bayar sesuai jumlah pesanannya. Ternyata setelah membayar di kasir, harus antri yang kedua; yaitu antri untuk mengambil pesanan bebek gorengnya maupun minuman yang sudah dipesan. Memang harus sabar, apalagi makin dekat dengan waktu dhuhur. Jumlah pengunjung makin bertambah.

Model layanan tersebut, bagi penulis adalah pengalaman pertama penulis dalam menikmati layanan kuliner di luar daerah. Maklumlah, selama ini kulineran hanya berkutat di penjual bakso, mie ayam, sate ayam Madura dan Rumah Makan Padang. Jadi agak canggung dalam mengikuti model layanan yang unik-unik tersebut.

Tentang Sensasi Rasa

Ketika merasakan sajian menunya, terasa special rasa bebek gorengnya. Ramuan rempah-rempah yang dijadikan bumbu seakan merasuk ke dalam tekstur daging bebek gorenya. Yang pasti rasa gurih daging bebeknya dan sedap bumbunya menjadi sensasi rasa pada bebek goreng Sinjay. Apalagi ketika dimakan bersama sambal Pencitnya, menambah sensasi rasanya.

Walaupun penulis baru dua kali makan bebek goreng sampai setua sekarang, setelah makan bebek goreng Sinjay Bangkalan, terasa ingin mencicipi lagi kuliner special Bangkalan ini. Semoga lain waktu bisa berkesempatan ke Madura lagi sambil bernostalgia menikmati senasi "Bebek Goreng Sambal Pencil" Sinjay Bangkalan.

Ada Mushala dengan Arsitek Lokal

Di tempat ini selain menyediakan kebutuhan pengunjung  seperti MCK dan lahan parkir yang cukup luas, juga disediakan mushala yang bersih dan unik. Sebab arsitekturnya bernuansa lokal, yaitu disesuaikan dengan bangunan rumah adat Madura.

Sarana ibadah (mushala) yang bercirika arsitek lokal.Dokpri
Sarana ibadah (mushala) yang bercirika arsitek lokal.Dokpri

Sarana inilah yang menyebabkan penulis lebih betah tinggal di sini. Sebab selain menikmati menu makan, juga bisa menikmati menu spiritualnya. Apalagi bangunan mushalanya dibangun terpisah dengan bangunan rumah makannya. Sehingga bisa lebih leluasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun