Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menanamkan Sikap Sosial dan Spiritual Siswa SD Melalui Kegiatan Idul Adha

29 Juni 2023   13:19 Diperbarui: 29 Juni 2023   14:33 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru kelas V SDIT Larish Magelang sedang menemani siswanya mempersiapkan lomba "nyate" antar kelas.Dok. SDIT Larish 2023

Momen Idhul Adha dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan spiritual terhadap siswanya. Momen tersebut merupakan langkah strategis dan efektif dalam mengasah kecerdasan sosial dan spiritual. Sebab ritual dan prosesi ibadah Idul Adha terdapat beberapa rangkaian. Misalnya puasa sunah Arfah, shalat Idul Adha, maupun penyembelian kurban dan distribusi hewan kurban. Oleh sebab itu sekolah mempunyai peluang besar dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan sipitual menggunakan momen tersebut.

Beberapa Kegiatan untuk Mengasah Nilai sosial-spiritual Siswa

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sekolah untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan spiritual, khususnya siswa SD. Semua kegiatan tersebut berkaitan erat dengan prosesi ibadah hari raya Idul Adha. Beberapa kegiatan tersebut antara lain:

1) Meminta siswa shalat di sekolah

Kegiatan shalat Idul Adha di sekolah mempunyai manfaat yang besar dalam mengasah nilai-nilai spiritual siswa. Sebelum kegiatan shalat dilaksanakan semua siswa dapat diajak secara bersama-sama untuk mengumandangkan takbir. Setelah kutbah selesai, semua siswa juga diajak untuk mengumandangkan takbir. Langkah ini dalam rangka mengasah spiritual siswa melalui bacaan takbir. Langkah ini pula juga dimaksudkan untuk melatih keberanian siswa untuk secara bergantian memimpin membacakan takbir. Di sekolah tersebut siswa selain mendengarkan kutbah hari raya Idul Adha juga langsung dapat dibimbing praktik shalat Idhul Adha. Dengan demikian mereka langsung mengetahui bagaimana prosesi shalat Idul Adha berikut tata cara shalatnya.

Siswa SDIT Larish Magelang bersama orang tua saat mendengarkan kutbah Idul Adha di halaman sekolah. Dok. SDIT Larish 2023
Siswa SDIT Larish Magelang bersama orang tua saat mendengarkan kutbah Idul Adha di halaman sekolah. Dok. SDIT Larish 2023

Suasana siswa SDIT Larish Magelang saat mengikuti shalat Idul Adha di sekolah. Dok. SDIT Larish 2023
Suasana siswa SDIT Larish Magelang saat mengikuti shalat Idul Adha di sekolah. Dok. SDIT Larish 2023

2) Menyaksikan prosesi penyembelihan hewan kurban

Ketika siswa diajak shalat Idul Adha di sekolah, setelah kegiatan shalat, siswa diminta melihat hewan kurban dan ikut menyaksikan proses penyembelian hewan kurban. Langkah dimaksudkan agar sejak usia SD mereka mengetahui jenis dan prosesi penyembelihan hewan kurban. Mengingat ada resiko yang mungkin terjadi, maka sebaiknya diminta menyaksikan dari jarak yang relative jauh. Langkah ini jug sebagai upaya  menanamkan sikap spiritual dalam bentuk semangat berkurban ketika mereka sudah dewasa.

3) Mengadakan lomba memasak "sate" antar kelas

Perayaan hari raya Idul Adha identik dengan "nyate". Maka sekolah bisa merancang kegiatan tersebut dalam bentuk lomba antar kelompok dan antar kelas. Kelompok terbaik di masing-masing kelas mewakili kelasnya dalam lomba tingkat sekolah. Hal demikian sekaligus sebagai upaya menanamkan sikap sosial dalam bentuk kerjasama dan tanggungjawab siswa baik secara individual maupun kelompok.  Kegiatan ini secara teknis bisa dikoordinir oleh guru kelasnya masing-masing.

Suasana siswa SDIT Larish Magelang saat
Suasana siswa SDIT Larish Magelang saat "nyate" bersama teman-teman. Dok. SDIT Larish 2023

Guru kelas V SDIT Larish Magelang sedang menemani siswanya mempersiapkan lomba
Guru kelas V SDIT Larish Magelang sedang menemani siswanya mempersiapkan lomba "nyate" antar kelas.Dok. SDIT Larish 2023

4) Melibatkan orang tua

Orang tua dapat sebaiknya dilibatkan agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan sekolah. Secara khusus dalam lomba kelas memasak sate. Sehingga dalam kegiatan tersebut ada guru kelas, ada siswa yang terbagi dalamm beberapa kelompok, juga ada wali murid yang membantu masing-masing puteranya. Ini merupakan iktiar sekolah menerapkan manajjemen partisipastif. Sehingga suasama bisa meriah dan mempererat antar wali murid melalui kegiatan tersebut.

Partsisipasi orang tua yang membersamai putera-puterinya dalam kegiatan Idul Adha di sekolah. Dok.SDIT Larish 2023
Partsisipasi orang tua yang membersamai putera-puterinya dalam kegiatan Idul Adha di sekolah. Dok.SDIT Larish 2023
Momen Idul Adha bagi sekolah (khususnya SD) dapat dijadikan sarana menanamkan nilai-nilai sosial dan spiritual. Oleh sebab itu sekolah dapat merancang kegiatan yang relevan dengan momen tersebut. Sebab hari raya Idul Adha mempunyai jenis ritual dan prosesi beberapa macam. Oleh sebab itu sangat ideal untuk menanamkan nilai-nilai sosial dan spiritual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun