Acara wisuda anak-anak TK juga menunjukkan kemampuan guru untuk memahami potensi masing-masing siswanya. Kemampuan ini sangat dibutuhkan mengingat masing-masing siswa mempunyai latar belakang orang tua yang berbeda baik sosial, ekonomi, pendidikan, bahkan secara etnis.
3) Menantang guru untuk melakukan eksplorasi potensi siswa
Selain melakukan identifikasi potensi siswa, acara wisuda juga memberikan tantangan bagi guru melakukan eksplorasi potensi siswa. Tujuanya agar acara wisuda dapat diisi oleh anak-anak dengan berbagai tampilan potensinya.
4) Menjadi barometer proses pembelajaran yang dijalankan
Acara wisuda juga dapat dijadikan barometer untuk melihat kegiatan apa dan bagaimana sekolah menjalankan proses pembelajaran.
Sisi positif tersebut akhirnya bermuara pada siswa-siswinya saat acara wisuda. Sehingga melalui wisuda tersebut anak-anak melatih keberanian, rasa percaya diri (self esteem), mengasah kreativitas, melatih kemandirian melalui berbagai kegiatan seperti tarian, pembacaan puisi, dll.
Semua aspek kognitif, afektif maupun keterampilan anak-anak TK yang ditampilkan saat acara wisuda adalah hasil kerja keras guru-gurunya. Kegiatan tersebut secara institusional merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban sekolah kepada orangtua yang telah menitipkan putra dan putrinya ke sekolah. Selain itu juga merupakan upaya sekolah menunjukkan kompetensi guru-gurunya dalam mengolah kognitif, afektif maupun keterampilan putra-putrinya.
Kehebatan guru-guru TK dalam mempersiapkan generasi pra fase menuju generasi yang unggul baik intelektual, emosional maupun spiritual sudah saatnya terus diperhatikan oleh semua pihak (khususnya pemerintah) baik pengembangan kompetensinya maupun kesejahteraannya.Â
Para pejuang pendidikan pada tahap pra fase (pondasi) ini agar terus mendapatkan pengakuan secara memadai dan setara dengan guru-guru jenjang lainnya. Semoga bermanfaat!