Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Multi Manfaat Penerapan Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

12 Mei 2023   10:09 Diperbarui: 12 Mei 2023   10:10 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi langkah mendiferensi kemampuan siswa memberikan jawaban dalam pembelajaran. Dokpri

Metode tanya jawab bagi guru sudah sangat akrab. Walaupun sudah akrab, namun jangan lupa memahami pernak dan perniknya agar dalam implementasinya bisa memperoleh hasil yang maksimal, secara khusus dalam pembelajaran berdiferensiasi.

Pada tataran praktik, metode ini dapat digunakan oleh guru untuk mengembangkan dimensi pengetahuan baik yang faktual, konsepsual, prosedural bahkan metakognitif.  Dengan demikian penerapan metode tanya jawab dalam pembelajaran dapat menggali potensi berpikir siswa secara maksimal, apabila penerapannya dapat dilakukan secara maksimal juga.

Selanjutnya, apakah metode tanya jawab bisa mewujudkan pembelajaran berfokus pada materi yang esensial dan fleksibel sesuai dengan minat, bakat, dan kebutuhan dari masing-masing karakteristik siswa yang menjadi konsep merdeka belajar? Jawabnya bisa. Sebab sisi positip metode tanya jawab relevan dalam mewujudkan praktik pembelajaran yang sesuai dengan konsep tersebut. Oleh sebab itu perlu kiranya guru mereview tentang pernak-pernik yang terkait dengan metode tanya jawab.

Langkah-langkah Penerapan  Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran

Sub ini  akan mengulas tiga hal yaitu tahap pra pembelajaran, tahap pelaksanaan metode tanya jawab, dan multi manfaat metode tanya jawab bagi siswa. Tahap pra pembelajaran antara lain mengulas: pengertian, kelebihan, memahami teknik bertanya yang baik, langkah teoritis menerapkan metode tanya jawab. Tahap kedua, mengulas pelaksanaan pembelajaran yaitu menerapkan metode tanya jawab dalam pembelajaran berdiferensiasi. Tahap ketiga, membahas multimanfaat penerapan metode tanya jawab.

A. Pra pembelajaran 

Sebelum menerapkan metode tanya jawab perlu kiranya guru memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode tanya jawab. Langkah ini bertujuan agar guru dapat memperoleh pengetahuan tentang konsep, langkah maupun aspek-aspek yang berkaitan dengan metode tanya jawab secara utuh. Seperti halnya metode lainnya, tanya jawab juga membutuhkan pengetahuan yang utuh agar dalam penerapannya dalam dapat berjalan secara maksimal.

1. Memahami Pengertian Metode Tanya Jawab

Sebelum guru menerapkan metode tanya jawab, ada baiknya terlebih dahulu memahami konsep atau pengertian metode tanya jawab. Hal ini agar guru bisa memahami tentang ciri utama atau karakteristik metode tersebut. Sehingga tidak terjadi overlapping dengan penerapan metode yang lain.

N. Ardi Setyanto (2017) menyatakan bahwa metode tanya jawab diartikan sebagai cara mengajar yang memungkinkan terjadinya interaksi dua arah (twoway traffic) secara langsung antara guru dengan murid. Pendapat ini menekankan tanya jawab adalah cara yang digunakan guru mencapai tujuan pembelajaran dengan membangun interaksi dua arah (guru dan siswa).

Abdorrakhman Gintings (2014) menjelaskan metode tanya jawab adalah metode yang ditandai adanya proses tanya jawab antara guru dan siswa dan sesama ssiswa. Pendapat menekankan tanya jawab adalah langkah guru mencapai tujuan pembelajaran ini juga menekankan adanya interaksi multi arah antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa.

Intisari yang dapat diambil bahwa metode tanya jawab mempunyai ciri utama bahwa guru dalam mencapai tujuan pembelajaran "bertanya tentang materi kepada siswa, selanjutnya siswa menjawab materi yang ditanyakan guru". Dengan kata lain, pencapaian tujuan pembelajaran yang sudah dirancang dilakukan dengan cara tanya jawab antara guru dan siswa tentang materi, sehingga terjadi interaksi dua arah (two way traffic).

2. Memahami Teknik bertanya yang baik

Memahami teori yang berkaitan dengan teknik bertanya juga penting bagi guru. Tujuannya tidak lain agar guru dapat memahami tips atau langkah yang tepat dalam menerapkan metode tanya jawab. Hal penting yang harus diingat guru bahwa dalam setiap penggunaan metode pembelajaran, guru terikat dengan materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Maka pemahaman teori tentang teknis bertanya akan membantu guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien dalam menggunakan metode tanya jawab.

a). Beberapa teknik bertanya yang baik antara lain:

Menggunakan pertanyaan dengan 5 W+1H (what, when, where, why dan how) yang relevan dengan tingkat berpikir yang diinginkan guru tentang materi (factual, konsepsual, prosedural atau metakognitif atau dimensi kognitif (pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sistesis, evaluasi, mencipta).

b). Pertanyaan harus memunculkan jawaban yang lebih dari satu jawaban

Contoh: guru menetapkan tujuan pembelajaran siswa dapat mengidentifikasi aneka masalah social yang terjadi di masyarakat. Dalam tujuan tersebut, guru ingin melatih siswa berpikir secara faktual. Maka pertanyaan yang perlu dibuat sebaiknya berbunyi: Masalah sosial apa saja yang terjadi di lingkungan social kalian masing-masing? Demikian juga ketika guru menetapkan materi tujuan pembelajaran: Siswa mampu menganalisis penyebab masing-masing masalah sosial yang terjadi di masyarakat, maka pertanyaan yang disusun juga harus menyesuaikan. Contoh: Mengapa korupsi banyak dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai status sosial mapan?

Ilustrasi tersebut menjelaskan bahwa pertanyaan yang disusun sedapat mungkin memunculkan jawaban lebih dari satu dan bersifat problematik.

c). Pertanyaan dapat merangsang potensi berpikir siswa yang analitik, kreatif dan kritis.

Salah satu teknik bertanya yang baik adalah dapat merangsang potensi berpikir siswa yaitu berpikir analitik, kreatif dan kritis. Dalam konteks demikian, selain jenis pertanyaan yang tepat, maka guru dituntut memahami detail materi yang perlu dan dapat dikembangkan secara analitik, kreatif dan kritis. Berdasar contoh di atas maka sub materi faktor penyebab munculnya masalah sosial, langkah memecahkan masing-masing masalah social maupun dampak masalah sosial dalam kehidupan masyarakat merupakan sub materi yang relevan untuk didalami dengan jenis pertanyaan mengapa dan bagaimana (why dan how). Contoh: Penyalahgunaan narkoba juga telah melanda kehidupan calon intelektual muda (pelajar dan mahasiswa). Menurut kalian, mengapa kondisi demikian bisa terjadi? Pertanyaan demikian akan melatih siswa berpikir analitik, kreatif dan kritis sesuai dengan kemampuanya masing-masing.

d). Pertanyaan sebaiknya memuat satu gagasan yang jelas

Hal yang perlu diperhatikan guru dalam memberi pertanyaan hendaknya focus pada satu gagasan (ide) yang dikehendaki oleh guru. Gagasan yang deikehendaki hendaknya juga relevan dengan tujuan pembelajaran yang sudah dirancang. Contoh: Masalah social yang terjadi selain ada faktor yang mendorong juga memunculkan dampak di masyarakat. Coba anda jelaskan faktor apa saja yang mendorong serta apa saja dampaknya terhadap kehidupan masyarakat? Ilustrasi tersebut menunjukkan pertanyaan tidak fokus pada satu gagasan. Maka sebaiknya guru menyusun faktor penyebab dan dampak dibuat pertanyaan masing-masing.

e). Pertanyaan sebaiknya didahului dengan pernyataan yang terkait dengan materi.

Ada baiknya, selain guru langsung melontarkan pertanyaan, perlu kiranya ada pernyataan yang terkait dengan materi dijadikan pengantar pertanyaan yang akan diberikan kepada siswa. Tujuannya memfokuskan jawaban siswa pada pertanyaan guru.

3. Memahami kelebihan dan kelemahan Metode Tanya Jawab

Salah satu bekal yang harus dipahami guru sebelum menerapkan metode tanya jawab adalah pemahaman guru tentang kelebihan dan kelemahan metode tersebut. Pemahaman ini bertujuan untuk memberikan pedoman guru hal-hal yang semestinya dilakukan berikut hal-hal yang semestinya harus dihindari dalam merancang dan melaksanakan metode tanya jawab dalam pembelajaran.

a. Kelebihan

  • Dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik
  • Merangsang peserta didik untuk melatih dan mengembangkan daya ingat dan penalaran.
  • Menimbulkan keberanian dan keterampilan peserta didik dalam bertanya, menjawab, mengemukakan pendapat, dan mempertanyakan pendapat orang lain.
  • Pendidik dapat mengetahui sampai di mana penangkapan peserta didik terhadap segala sesuatu yang dibahas.
  • Situasi kelas menjadi hidup/dinamis yang ditandai peserta didik aktif berpikir dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.
  • Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat di antara peserta didik.
  • Dapat mengukur batas kemampuan dengan penguasaan peserta didik terhadap pelajaran yang diberikan.  

b. Kelemahan

  • Berpotensi membutuhkan waktu lebih banyak apabila muncul perbedaan pendapat antar siswa.
  • Berpotensi menyimpang dari tujuan pembelajaran (apabila persiapan guru tidak maksimal)
  • Kelas berpotensi mengalami stagnan atau membosankan apabila banyak siswa tidak bisa menjawab pertanyaan guru.
  • Interaksi guru dan siswa lebih cenderung membahas materi yang faktual dan konsepsual
  • Memahami detail materi dan sistematikanya 

4. Memahami detail materi dan sistematikanya

Persiapan guru sebelum menerapkan metode tanya jawab adalah memahami materi dan sistematikanya. Langkah ini akan memudahkan guru dalam menyusun tujuan pembelajaran yang runtut dari faktual, konsepsual, prosedural sampai metakognitif (jika dipandang perlu) berikut dimensi proses kognitif baik C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3 (penerapan), khususnya C4 (Analisa), C5 (evaluasi) maupun C6 (mengkreasi). Selain itu langkah tersebut juga memudahkan guru mengelompokkan jenis pertanyaan yang relevan dengan materi.

5. Menyiapkan pertanyaan yang relevan dengan materi (tujuan pembelajaran)

Sebelum guru melaksanakan pembelajaran menggunakan metode tanya jawab, sebaiknya guru menyiapkan rancangan pertanyaan yang relevan dengan bobot materi yang dituangkan dalam tujuan pembelajaran. Langkah ini penting agar pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. Efektif agar tepat sasaran, efisien agar tidak banyak membuang waktu. Pemetaan pertanyaan yang disesuaikan dengan materi esensial dapat dibaca pada ilustrasi di bawah ini.

                                                                                         Tabel Pemetaan Pertanyaan dan Materi Esensial

 Ilustrasi pemetaan pertanyaan dengan materi esensial dan tujuan pembelajaran.Dokpri
 Ilustrasi pemetaan pertanyaan dengan materi esensial dan tujuan pembelajaran.Dokpri
Keterangan:
  • Mata Pelajaran     : Sosiologi
  • Kelas                         : XI
  • Materi                  : Masalah Sosial

6. Melakukan pemetaan kemampuan siswa (assesmen diagnosis sederhana)

Penerapan metode tanya jawab membutuhkan jawaban dari sederhana sampai kompleks. Oleh sebab itu sebelum dilaksanakan metode tanya jawab, guru sebaiknya perlu melakukan pemetaan terhadap kemampuan siswa yang akan didampingi, di masing-masing kelas. Pemetaan bisa didasarkan pada beberapa kali pertemuan yang sudah dilakukan, atau secara khusus melakukan assesmen diagnosis, walaupun sederhana. Berdasar pengalaman di lapangan terdapat gambaran potensi siswa dalam memberikan jawaban sebagai berikut:

Ilustrasi langkah mendiferensi kemampuan siswa memberikan jawaban dalam pembelajaran. Dokpri
Ilustrasi langkah mendiferensi kemampuan siswa memberikan jawaban dalam pembelajaran. Dokpri
Berdasar ilustrasi tersebut maka guru dalam memberikan pertanyaan berikut materi yang ditanyakan harus tepat sasaran yaitu sesuai dengan kondisi kemampuan masing-masing siswa. Maka materi yang faktual maupun konsepsual sebaiknya diberikan kepada siswa yang mampu menjawab singkat atau yang menjawab panjang yang isinya biasa saja. Sebaliknya juga tidak diberikan kepada siswa yang mampu berpikir kreatif dan kritis.

B. Langkah Pembelajaran dengan Metode Tanya Jawab dalam Pembelajaran Berdiferensiasi

Ada beberapa langkah dalam pembelajaran yang menerapkan metode tanya jawab agar proses pembelajaran berjalan secara efektif dan efisien.

1. Pendahuluan

  • Mengondisikan kelas dengan mengabsen, menyapa dan memulai pembelajaran dengan berdoa
  • Menyampaikan materi berikut manfaat bagi siswa tentang materi yang akan dibahas
  • Menayangkan tujuan pembelajaran dilanjutkan tahapan kajian materi
  • Menyampaikan informasi tentang metode tanya jawab berikut langkah yang dilakukan
  • Memberikan motivasi untuk partisipasi siswa dalam pembelajaran berikut manfaat metode tanya jawab bagi siswa

2. Kegiatan Inti. Kegiatan ini berupa penerapan metode tanya jawab dalam  pembelajaran. Penerapan metode tanya jawab dalam pembelajaran berdiferensiasi dapat dilihat pada tabel berikut:

Ilustrasi pembelajaran dengan metode tanya jawab 1. Dokpri
Ilustrasi pembelajaran dengan metode tanya jawab 1. Dokpri

Ilustrasi kegiatan pembelajaran dengan metode tanya jawab 2.dokpri
Ilustrasi kegiatan pembelajaran dengan metode tanya jawab 2.dokpri
3. Penutup
  • Bersama siswa guru menarik kesimpulan materi yang dibahas
  • Meminta salah satu siswa maju ke depan memberikan kesan dan pesan
  • Guru menyampaikan apresiasi kepada semua siswa atas partisipasinya dalam pembelajaran
  • Guru mengakhiri dengan salam

Berdasar uraian di atas dapat diketahui bahwa metode tanya jawab mempunyai banyak manfaat  antara lain:

  • Melatih keberanian siswa mengemukan pendapat
  • Melatih sikap mandiri siswa saat mendapat pertanyaan guru untuk dijawab
  • Melatih sikap bertanggungjawab dalam mengemukan pendapat
  • Melatih siswa berpikir kreatif untuk menemukan jawaban yang lengkap dari pertanyaan guru
  • Melatih siswa berpikir kritis yaitu memberikan jawaban dengan tingkat kedalaman dalam menelaah yang maksimal
  • Melatih siswa berpikir logis yaitu berpikir berdasar pada fakta dan data
  • Melatih siswa peka terhadap lingkungan sosialnya

Metode tanya jawab adalah metode yang sangat populer bagi guru. Namun bisa saja guru tidak berhasil dalam mewujudkan pembelajaran yang "meaningfull learning" melalui penerapan metode tanya jawab,  apalagi dalam implementasi pembelajaran berdifersnsiasi. Oleh sebab itu rancangan yang matang baik materi, pengetahuan tentang hal terkait metode tanya jawab,  maupun jenis pertanyaan yang relevan dengan materi merupakan bekal yang bagus untuk mengelola kelas dengan penerapan metode tanya jawab. Semoga bermanfaat!

Referensi:

  • N. Ardi Setyanto. 2017.Interaksi dan Komunikasi Efektif Belajar Mengajar. Yogjakarta.Diva Press
  • Abdorrakhman Gintings. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. 2014. Bandung. Humaniora

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun