Rawat Spirit Kebersamaan, SMAN 5 Magelang Gelar Halal Bihalal dengan "Manajemen Nguwongke"

Spirit kebersamaan menjadi hal penting dalam suatu lembaga, khususunya sekolah. Sebab spirit tersebut berkaitan erat dengan sukses organisasi dalam mewujudkan visi dan misinya. Bagi suatu lembaga, kondisi disorganisasi menjadi momok yang menakutkan dalam pencapaian tujuan yang diinginkan. Oleh sebab itu sekolah perlu terus menggunakan momen yang tepat dalam merawat spirit kebersamaan semua keluarga besarnya. Salah satunya adalah momen bulan syawal dengan menggelar kegiatan halal bihalal.

SMA Negeri 5 Magelang merupakan salah satu sekolah negri di kota sejuta bunga. Sekolah ini telah menorehkan banyak prestasi baik di bidang akademis maupun non akademis. Secara khusus di bidang olah raga sepak bola banyak alumninya yang menjadi pemain di tim-tim besar nasional. Andi Setyo pernah menjadi kapten U 19 di masanya, Kemaludin pernah menjadi pemain Persebaya. Di bidang tarik suara salah satu alumni SMAN 5 Magelang bernama Woro telah memenuhi jagad maya dengan jutaan follower.

Formasi guru juga cukup memadai baik di bidang akademis maupun dalam dunia literasi. Beberapa guru sudah mempunyai golongan IV b bahkan IV c. Ini menandakan bahwa dalam pengembangan profesi guru-guru SMAN 5 Magelang terus mengukir prestasi. Bahkan pada bulan ramadan yang lalu, ada 5 guru yang berhasil menyeminarkan hasil penelitian. (https:// thr.kompasiana.com/ ciptolelono0907/ 642f61c0eb51ce183a180342/ gapai-berkah-bulan-puasa-5-guru-sman-5-magelang-gelar-seminar-ptk) Dalam catatan penulis ada 4 guru yang mempunyai golongan IV b,  dua guru sekarang berjuang ke IV c, sementara itu ada empat guru yang sedang berjuang menuju golongan IV b. Semoga derap langkah mereka dalam mengembangkan kualitas profesi dimudahkan semuanya.

Dalam dunia literasi, terdapat salah satu guru yang menjadi penulis handal. Tulisannya sering masuk di koran nasional. Bahkan yang bersangkutan menjadi editor juga tingkat nasional di salah satu komunitas aksara yang digeltinya.  Pegiat literasi di kalangan siswa yang tergabung dalam SBWP (Sahabat Barito Widya Pustaka) juga mulai eksis dengan berbagai kegiatan . Terakhir bulan ramadan kemarin juga berhasil menggelar bedah buku Rajutan Asa Anak Desa karya gurunya sendiri. Artikel hal tersebut juga tayang di kompasiana. (https://thr.kompasiana.com/ciptolelono0907/64350981c8702016e073fcd3/asah-pena-literasi-di-bulan-puasa-sbwp-sman-5-magelang-bedah-buku-rajutan-asa-anak-desa).

Gelaran keberhasilan tersebut tentu sangat membutuhkan kerja tim yang solid. Dengan kata lain Kerjasama antar komponen menjadi kata kunci yang harus diwujudkan. Oleh sebab itu spirit kebersamaan semua komponen mutu di sekolah harus tetap dirawat.

3 Catatan penting Kegiatan Halal Bihalal Tahun 2023 di SMAN 5 Magelang

a. Semua personal panitia adalah guru muda

Sederhana, namun langkah ini penting. Sudah saatnya anak muda diberikan pengalaman lapangan dengan aneka kegiatan agar mereka mempunyai jam terbang yang terus bertambah. Pengalaman demi pengalaman inilah yang pada saatnya menjadikan mereka melakukan alih tugas secara memadai. Proses regenerasi sudah saat dilakukan. Oleh sebab itu langkah ini perlu mendapatkan apresiasi.

Salah satu panitia menyampaikan ikrar halal bihalal. Dokpri

b. Menghadirkan kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan yang sudah memasuki purna tugas

Sederhana, namun langkah ini juga perlu diapresiasi. Sebab dengan menghadirkan orang-orang yang pernah mengabdi puluhan tahun di sekolah ini, sekolah ini masih mengakui adanya jada pengabdian para pendahulu di sekolah ini. Di sisi lain, mereka yang sudah purna tugas juga merasa diberikan kesempatan untuk bisa berinteraksi dengan guru-guru yang masih dikenal maupun guru-guru baru yang tidak mereka kenal. Langkah ini juga perlu mendapatkan apresiasi.

Foto bersama kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan yang sudah purna tugas. Dokpri

c. Tilawah Al Qur'an memberdayakan siswa

Sederhana, namun langkah ini juga perlu mendapat apresiasi. Sebab langkah ini sekaligus juga memberdayakan serta memberikan kepercayaan kepada siswa dalam kegiatan yang dilakukan sekolah. Apalagi kegiatan keagamaan di sekolah ini juga memiliki dinamika yang positif. Selama ramadan, siswa yang beragama Islam memakmurkan masjid sekolah terbesar di kota ini dengan berbagai kegiatan. Maka, langkah tersebut juga perlu didukung dan diapresiasi.

Dua siswa yang membacakan tilawah al Qur'an secara bergantian. Dokpri

Kegiatan halal bihalal sebenarnya merupakan kegiatan yang rutin dilakukan pasca bulan ramadan. Namun sajian menu dengan kemasan "manajemen nguwongke" perlu diapresiasi. Nguwongke yang muda, nguwongke siswa dan nguwongke orang-orang yang pernah berjasa di sekolah , menjadi bukti sekolah ini ingin menatap masa depan dengan segenap komponen yang ada.  Langkah ini perlu diapresiasi dan dilanjutkan.