Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Upgrade Kualitas Diri di Bulan Syawal untuk 2 Hal Ini, Mengapa Perlu Dilakukan?

25 April 2023   06:12 Diperbarui: 25 April 2023   10:11 2502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Tingkatkan kualitis diri di Bulan Syawal| ANTARA FOTO/PRASETIA FAUZANI

Bulan syawal merupakan bulan peningkatan kualitas diri tentang apa-apa yang pernah diasah pada bulan suci. Maka umat Islam tidak boleh terlena dalam meniti perjalanan takwa pasca bulan ramadan. 

Kualitas diri harus terus dan terus dibenahi dan dipertajam lagi. Upgrade kualitas diri di bulan syawal menjadi kebutuhan jiwa setiap diri dan pribadi (muslim). Sebab terjaganya kualitas diri akan menjadi modal spiritual memperoleh bimbingan seorang hamba yang mau berserah diri.

Upgrade 2 Hal Kualitas Diri 

Ada dua pilar pokok kualitas diri yang perlu diupgrade pada bulan syawal. Kedua pilar tersebut menjadi kata kunci seseorang meraih predikat takwa. Apabila dua pilar tersebut baik akan mengalirkan kebaikan bagi diri dan orang lain.

A. Kualitas diri dalam membangun hubungan vertikal kepada Allah SWT

Pilar pertama tentang kualitas diri umat Islam yang perlu diupgrade adalah kualitas diri tentang hubungan vertikal dengan Allah SWT. Kualitas diri ini merupakan wujud kecerdasan hati seseorang.

Kualitas diri ini juga merupakan pondasi bagi kebermanfaatan segenap kebaikan yang dilakukan oleh seorang muslim. Oleh sebab itu kualitas ini mutlak diperlukan. 

Ada beberapa kualitas diri yang menjadi bagian kualitas hubungan vertikal yang perlu diupgrade pasca bulan suci.

1. Merawat dan menjaga Ibadah Kunci 

Ibadah kunci pasca bulan suci yang perlu diupgrade adalah ibadah salat dan puasa. Kedua ibadah ini harus tetap terjaga dan diteruskan dalam meningkatkan kualitasnya. 

Bagi umat Islam, salat menjadi perantara dialog dengan sang Khaliq dalam kurun 5 waktu sehari semalam. Melalui salat orang Islam menjaga dirinya secara periodik dan kontinu setiap harinya. 

Maka salat menjadi ibadah kunci yang perlu terus dijaga dan diupgrade. Sebab makin berkualitas salatnya, makin cerdas spiritualnya. Makin cerdas spiritualnya, seorang muslim akan dapat menjaga diri dari perilaku keji dan munkar.

Ibadah kunci berikutnya adalah puasa (ramadan) yang menjadi proses asah jiwa seorang muslim (beriman). Puasa menjadi pengendali diri dan pembersih hati periodik setahun sekali. 

Maka puasa juga menjadi ibadah kunci yang perlu terus dijaga dan dikualitaskan. Sebab puasa menjadi sapu pembersih lidah dan hati yang efektif. Puasa juga mengasah jiwa peduli. 

Maka puasa mempunyai dua sasaran sekaligus yaitu personal dan sosial. Personal yaitu mengasah hati dari sederet penyakit yang ada agar bisa menjadi orang yang takwa. 

Secara sosial puasa mengasah jiwa peduli sesama. Sebab rangkaian ibadah puasa mewajibkan umat Islam membayar zakat yang menjadi simbolisasi jiwa peduli sesama (khususnya fakir miskin).

2. Ibadah sunnah terus meningkat

Selain bisa menjaga kualitas ibadah kunci, maka untuk memperkuat kebermaknaan ibadah kunci, perlu dijaga pula dengan ibadah sunah. Salat lima waktu yang dijalankan, perlu juga diupgrade dan dipertajam dengan salat sunah seperti salat yang mengiringi salat wajib (rawatif), tahajud,dll. 

Secara khusus bagi laki-laki, sebaiknya bisa menjalankan salat lima waktunya berjamaah di masjid. Langkah ini setidaknya secara ritual bisa menjaga kualitas diri dalam membangun hubungan vertikal kepada Allah SWT.

Selain melengkapi dengan salat sunah, puasa sunah seperti puasa syawal, puasa senin dan kamis, 10 muharam, dll hendaknya juga menjadi kebutuhan jiwa kita. Sehingga hati dan lidah kita tetap masih terjaga di luar bulan ramadan melalui puasa sunah dalam perjalanan waktu menyongsong ramadan berikutnya.

3. Pembiasaan hidup Islami

Upgrade hubungan vertikal juga bisa dilakukan melalui pembiasaan hidup Islami dalam kehidupan sehari-hari. Tadarus Al Quran setiap harinya, pembiasaan doa dalam semua aktivitas keseharian seperti membaca doa sebelum dan sesudah makan dan minum, akan tidur dan setelah bangun tidur, bepergian, menuntut ilmu dan doa-doa lain yang dicontohkan oleh nabi Muhammad SAW.

Pembiasaan membaca doa merupakan pembiasaan hidup Islami sebagai upaya kita mengantarkan semua aktivitas yang kita lakukan agar bisa mempunyai nilai ibadah.

4. Muhasabah vertikal terus meningkat

Salah satu upaya penting untuk menjaga kualitas diri secara vertikal adalah terus upgrade langkah muhasabah diri secara vertikal. Langkah ini sebagai upaya merawat dan terus menajamkan hati. 

Dalam muhasabah ini akan efektif jika dilakukan di malam hari melalui salat tahajut. Cermin diri dari semua salah dan dosa yang kita perbuat akan berfungsi efektif. 

Ilustrasi upgrade kualitas diri dengan salat berjamaah di masjid.| Sumber:https://suaramuhammadiyah.id
Ilustrasi upgrade kualitas diri dengan salat berjamaah di masjid.| Sumber:https://suaramuhammadiyah.id

B. Kualitas diri dalam membangun hubungan horizontal sesama manusia

Menjaga kualitas hubungan sesama umat manusia juga merupakan kualitas diri yang perlu diuprage. Sebab manusia tidak mungkin meninggalkan kodratnya sebagai makhluk sosial. 

Ada beberapa langkah untuk melakukan upgrade kualitas diri terkait dengan hubungan sesama.

1. Saling memberi dan meminta maaf

Saling memberi dan meminta maaf merupakan langkah untuk menjaga hati kita dan orang lain. Maka kualitas diri untuk saling meminta dan memberi maaf terhadap orang lain perlu diupgrade terus agar hubungan kita dengan sesama tetap terjaga baik kualitasnya. 

Bagi seorang muslim langkah saling memberi dan meminta maaf merupakan salah satu kualitas ibadah sosial kita (muamalah). Maka sasaran langkah ini selain sesama umat Islam juga kepada sesama umat manusia apapun agamanya.

2. Menjaga tali persaudaraan sesama manusia

Hal penting terkait kualitas diri yang juga perlu diupgrade adalah sikap untuk tetap menjaga tali persaudaraan sesama manusia. Sebab langkah ini akan mewujudkan situasi dan kondisi kehidupan sosial yang aman dan damai. Islam melarang memutus tali persaudaraan. Spirit persaudaraan adalah menambah panjang umur dan rizki.

3. Muhasabah sosial terus berjalan

Selain muhasabah secara vertikal, muhasabah secara sosial juga perlu terus diupgrade. Sebab di tengah hebatnya manusia, tidak ada satupun manusia yang sempurna, kecuali para nabi dan rasul Allah SWT. 

Maka apa saja kekurangan kita dalam membangun hubungan sesama perlu terus diupgrade agar terus terawat dan terjaga kualitasnya.

Bulan syawal adalah bulan peningkatan, maka oleh-oleh yang diperoleh selama perjalanan panjang bulan ramadan perlu dipertahankan dan terus dipertajam sampai bulan ramadan berikutnya. Dengan kata lain, umat Islam perlu melakukan upgrade kualitas diri pasca ramadan. 

Setidaknya ada dua pilar kualitas diri yang perlu diupgrade yaitu dalam membangun hubungan vertikal kepada Allah SWT dan dalam membangun hubungan horizontal sesama manusia. 

Keberhasilan mempertahankan kedua hal inilah yang mengantarkan seseorang berhasil meraih kebahagiaan hakiki dunia sampai akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun