Perilaku syirik, sifat egois yang berhasil dibersihkan di akhir ramadan pada hari idul fitri, bukan berarti berhenti di hari tersebut. Pasca idul fitri, hal tersebut sangat mungkin bisa meuncul Kembali, bahkan bisa saja lebih kotor lagi dibanding ramadan yang sudah dijalani. Untuk menjaga stabilitas kondisi jiwa yang suci, pasca idul fitri, perlu melakukan muhasabah secara terus menerus sampai ramadan berikutnya dan berikutnya.
Hakiki hari kemenangan adalah seseorang dari perjuangan yang dilakukan adalah terbebasnya diri dari semua penyakit hati yang membelenggu. Semua penyakit tersebut dapat menghalangi seseorang dalam membangun hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia secara berkualitas. Oleh sebab itu kata kunci kemenangan dalam merayakan hari idul fitri adalah keberhasilan kita dalam melakukan penyucian diri. Kemenangan tersebut tetap dipertahankan sampai datangnya ramadan berikutnya sampai akhirnya ajal menjemput kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H