Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Orang Pilihan Seperti Apa yang Menang di Hari Kemenangan?

21 April 2023   09:47 Diperbarui: 21 April 2023   09:54 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku syirik, sifat egois yang berhasil dibersihkan di akhir ramadan pada hari idul fitri, bukan berarti berhenti di hari tersebut. Pasca idul fitri, hal tersebut sangat mungkin bisa meuncul Kembali, bahkan bisa saja lebih kotor lagi dibanding ramadan yang sudah dijalani. Untuk menjaga stabilitas kondisi jiwa yang suci, pasca idul fitri, perlu melakukan muhasabah secara terus menerus sampai ramadan berikutnya dan berikutnya.

Hakiki hari kemenangan adalah seseorang dari perjuangan yang dilakukan adalah terbebasnya diri dari semua penyakit hati yang membelenggu. Semua penyakit tersebut dapat menghalangi seseorang dalam membangun hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan sesama manusia secara berkualitas. Oleh sebab itu kata kunci kemenangan dalam merayakan hari idul fitri adalah keberhasilan kita dalam melakukan penyucian diri. Kemenangan tersebut tetap dipertahankan sampai datangnya ramadan berikutnya sampai akhirnya ajal menjemput kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun