Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Dua Spirit Primordial Kegiatan Mudik

20 April 2023   16:18 Diperbarui: 20 April 2023   16:19 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pemudik yang menggunakan motor untuk satu keluarga. Sumber: https://www.suara.com

Meninggalkan keluarga dan kampung halaman untuk merantau pada umumnya merupakan upaya seseorang merubah nasibnya (perubahan status sosial). Ada kecenderungan di masyarakat, ketika usaha tersebut belum berhasil mereka menunda mudik. Mereka akan mudik apabila sudah berhasil merubah status sosial. Oleh sebab itu mudik juga menjadi salah satu upaya melakukan unjuk status sosial. Walaupun ada sisi negatif, unjuk status social (keberhasilan merubah nasib) juga mempunyai sisi positip yaitu memberikan motivasi saudara-saudara di kampung untuk mau keluar dari kampung halaman dan berjuang mengadu nasib di daerah lain.  

Spirit Primordial Kegiatan Mudik

Hiruk pikuk mudik dengan berbagai cara yang dilakukan telah menunjukkan adanya motivasi internal yang sangat kuat sehingga tanpa berpikir berapa jauh jarak yang ditempuh, berapa rupiah yang dikeluarkan, berapa jam harus macet bahkan seberapa besar resiko yang harus diterima. Semuanya dilakukan demi mudik yang sudah diagendakan. Oleh sebab itu munculnya fenomena mudik mempunyai korelasi erat dengan spirit primordial yang menjadi faktor pendorong. Sebab umumnya para pemudik adalah para pelancong/perantau yang berasal dari daerah lain (khususnya kaum urban dari desa ke kota)  yang bekerja atau sedang belajar.

Primordial dalam kosa kata sosiologi merupakan unsur-unsur asli yang dibawa oleh seseorang sejak lahir. Contoh unsur-unsur primordial antara lain asal usul keluarga (kekerabatan), suku bangsa, bahasa, asal daerah, tradisi, adat istiadat, budaya (rumah adat, pakaian adat, kesenian daerah,dll) maupun hal-hal yang yang menjadi ciri khas daerahnya seperti makanan khas.  Fenomena mudik sepertinya tidak bisa dilepaskan dari spirit unsur-unsur tersebut. Unsur-unsur mana saja yang menjadi spirit bagi pemudik?

1. Keluarga

Unsur ini merupakan spirit yang paling dominan munculnya fenomena mudik. Sebab sekian lama meninggalkan keluarga (orang tua khususnya) sekian lama itu pula seseorang memendam kerinduan. Akibat kesibukan kerja maupun aktivitas yang menjadi tanggungjawabnya, maka harus menunda pulang bertemu keluarga. Maka pada saat jelang idul fitri menjadi momen yang tepat untuk bisa melepaskan kerinduan khususnya kepada orang tua. Spirit ini yang menyebabkan orang tidak lagi berpikir berapa rupiah yang dikeluarkan, berapa jauh jarak yang harus ditempuh maupun seberapa capek yang harus dialami. Keluarga akhirnya menjadi tujuan bagi setiap orang yang merantau ke daerah lain. Apalagi bagi pemudik yang masih mempunyai orang tua, jabat tangan dan mencium tangan kedua orang tua mempunyai nilai tersendiri ketika dilakukan pada saat hari idul fitri. Momen idul fitri juga menjadi momen merajut silaturahmi antar keluarga yang berasal dari satu induk keturunan (kekerabatan).

2. Kampung halaman

Unsur ini juga merupakan spirit yang besar pengaruhnya terhadap aktivitas mudik yang terjadi. Sebab kampung halaman biasanya menjadi tanah kelahiran dan tempat menyemai tata kehidupan sosial budaya sejak kecil. Sehingga tanpa sadar seseorang merasa mempunya kebanggaan terhadap kampung halamannya, walaupun berada di pedalaman sekalipun. Kampung halaman menjadi spirit primordial bagi warganya. Maka walaupun harus jauh meninggalkan kampung halaman, tetap merindukan nuansa kehidupan yang pernah dirasakan.

Kampung halaman merupakan tempat awal seseorang belajar bahasa, adat istiadat maupun budaya termasuk agama. Unsur-unsur itu akhirnya mengkristal dalam diri seseorang dan berpengaruh besar dalam kehidupannya di tengah masyarakat. Tanpa sadar semua unsur-unsur tersebut menjadi identitas diri dan kelompoknya, sehingga akhirnya menjadi kebanggan, walaupun jarang disadari.   Unsur tersebut menjadi spirit tersendiri bagi para pemudik. Kampung halaman menjadi inspirasi dan motivasi bagi pemudik untuk merangkai memori masa lalu.

Mudik telah menjadi budaya baru di tengah masyarakat. Di tengah sisi negatif yang muncul, banyak nilai-nilai positip yang bisa diambil dari fenomena mudik. Sebab pada umumnya para pemudik membawa nilai-nilai motivasi hidup yang lebih produktif dan obsesi keberhasilan merangkai masa depan. Sisi positip yang dapat dirasakan adalah sikap mencintai keluarga (orang tua) dan kampung halaman yang menjadi tempat kelahiran. Kedua hal tersebut hakikinya merupakan unsur primordial yang selalu dimiliki oleh semua orang. Maka tidak mengherankan apabila kedua unsur tersebut merupakan spirit untuk melakukan  mudik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun