Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

4 Langkah Strategis Pertajam Kemandirian Siswa TK di Bulan Puasa

14 April 2023   14:20 Diperbarui: 15 April 2023   09:15 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TKIT Eresha Magelang Tasqu, salah satu kegiatan lomba hafal surat-surat pendek. Upaya melatih sikap berani. | Dokpri.

Kemandirian merupakan salah satu soft skill siswa yang wajib dikenal dan dipelajari sejak dini. Anak usia TK mempunyai tonggak penting dalam tumbuh kembang kecerdasan kognisi maupun emosinya. 

Dalam pertumbuhan, mereka berada pada masa keemasan dalam pengembangan konsep berpikirnya. Bahkan banyak pakar yang menjelaskan anak-anak usia TK termasuk anak-anak yang berada dalam "gold mind'.

Masa emas inilah yang perlu mendapatkan perhatian oleh keluarganya agar si buah hati mendapatkan pondasi sikap yang kuat tentang hal-hal penting yang diperlukan dalam kehidupanya pada saat dewasa kelak. Salah satu hal paling penting adalah menanamkan kemandirian.

Selain sekolah, keluarga juga berperan dalam mengasah dan menanamkan kepribadian. Maka sinergi keduanya menjadi modal besar dalam mengasah dan mengembangkan hal tersebut. 

Bagi anak keluarga merupakan sekolah pertama dan ibulah yang menjadi pertama (the first school is at home the first teacher is mother). Sedangkan sekolah merupakan lembaga yang mempunyai peran universal dalam menanamkan aneka kepribadian siswa.

Sekolah yang merupakan pondasi bagi penanaman sikap mandiri siswa adalah sekolah TK. Walaupun TK merupakan masa pra sekolah yaitu masa bermain, namun pada lembaga inilah sesungguhnya yang menjadi pondasi tumbuh kembangnya sikap mandiri siswa. Dengan kata lain sekolah TK mempunyai peran penting dalam penanaman pondasi sikap mandiri siswa dan aspek-aspek kerpibadian yang lain.

Oleh sebab itu, TK dengan segenap komponen yang dimiliki secara ideal hendaknya mampu menjadi agen bagi tumbuh kembangnya sikap mandiri siswanya. Mengapa harus sikap mandiri yang menjadi perhatian? Sebab sikap inilah yang menjadi simpul tumbuh kembangnya sikap-sikap positip yang lain. Dengan kata lain, ketika sekolah mampu mengembangkan sikap mandiri siswanya, maka sikap-sikap lainnya mempunyai kecenderungan untuk mengikuti.

A. Dampak Lanjutan Sikap Mandiri Anak Usia TK

Ada beberapa dampak lanjutan ketika siswa TK sudah memiliki sikap mandiri. Dampak tersebut berkaitan langsung dengan aspek emosional dan spiritual siswa. 

Dampak emosional berkaitan dengan dalam menjalin hubungan dengan orang lain (teman sebaya khususnya). 

Dampak spiritual berkaitan dengan konsep diri siswa terhadap kekuatan gaib yang dimajinasikan. Oleh sebab itu setidaknya terdapat 5 dampak lanjutan dari sikap mandiri anak usia TK.

1.  Berkembangnya sikap tanggungjawab

Kata kunci terpenting sikap mandiri adalah tidak tergantung dengan orang lain sepenuhnya. Maka siswa yang mempunyai sikap mandiri adalah siswa yang sudah bisa melakukan suatu kegiatan aktivitas yang terkait dengan kebutuhannya sendiri. 

Misalnya sudah bisa makan sendiri, mencuci piring sendiri, melipat mukenannya sendiri, menaruh sepatu di tempatnya secara sendiri, dll. Bahkan mereka akhirnya bisa bertanggungjawab melalui kerja tim.

Siswa TKIT Eresha Magelang saat lomba Drumband Tingkat Jateng DIY yang pernah diikuti. Iktiar menerapkan sikap mandiri dalam tim. | Dok. TKIT Eresha.
Siswa TKIT Eresha Magelang saat lomba Drumband Tingkat Jateng DIY yang pernah diikuti. Iktiar menerapkan sikap mandiri dalam tim. | Dok. TKIT Eresha.

Cara yang mereka lakukan tentu tidak boleh diukur dari kualitas kebersihan hasil cucianya, kerapian, dll. Karena semua itu merupakan proses penanaman nilai-nilai kemandirian.Sikap-sikap demikian merupakan sikap tanggungjawab pada diri siswa dalam menyelesaikan urusan pribadinya. Mereka berlatih bertanggungjawab pada dirinya sendiri.

2. Berkembangnya sikap dewasa

Sikap mandiri juga akan berpengaruh pada munculnya sikap dewasa. Maslow mendefinisikan sikap dewasa merupakan sikap seseorang yang sudah bisa mengaktualisasikan diri di tengah kehidupan. Sikap dewasa tentu membutuhkan proses panjang. Secara rata-rata seseorang disebut dewasa pada usia 20 s.d.40 tahun. (https://kampuspsikologi.com)

Maka bagi siswa yang bersikap dewasa adalah kemampuan dirinya dalam menyelesaikan masalah yang muncul dengan temannya, pengendalian diri untuk tidak membuat temannya tersakiti, dll. Sikap ini biasanya muncul pada siswa TK yang sudah mempunyai sikap mandiri dalam kehidupan sehari-harinya.

3. Berkembangan sikap terbuka

Sikap mandiri juga akan mendorong siswa mengembangkan sikap terbuka yaitu keberanian mengomunikasikan masalah yang dihadapi kepada lain (teman sebaya atau gurunya). 

Masalah tersebut bisa berasal dari keluarga, teman bermain di lingkungan social atau teman seperinan di sekolah. Anak-anak TK yang mempunyai keberanian demikian, biasanya juga berdasarkan pada sikap mandiri yang mereka miliki.

4. Berkembangnya keberanian

Sikap mandiri juga dapat berpengaruh pada keberanian siswa. Sikap ini biasanya ditandai dengan sikap anak-anak yang tidak harus di antar orang tua sampai kelas, berani berjabat tangan kepada guru tanpa ditemani orang tua, bermain secara leluasa dengan teman-teman di kelasnya, dll. Pada umumnya sikap demikian juga dilakukan oleh siswa yang mempunyai sikap mandiri yang relatif mapan.

Keempat dampak lanjutan dikap mandiri tersebut semua lebih berorientasi pada sikap emosional siswa. Sedangkan sikap spiritual pada saat akan berkembang seiring dengan interaksi terhadap lingkungan social di mana siswa tinggal. Jika anak berada di lingkungan yang membicarakan konsep "setan", maka konsep setan akan menjadi imajinasi siswa sebagai sosok yang ditakuti. 

Sebaliknya jika lingkungan social siswa tidak mengenalkan simbol-simbol makhluk yang ditakuti, pada umumnya siswa juga tidak akan mengungkapkan hal yang demikian.

B. Langkah Mengembangkan Sikap Mandiri Siswa Usia TK

Mengingat pentingnya sikap mandiri bagi siswa TK, maka sekolah idealnya mempunyai konsep dan langkah-langkah yang terencana secara terstruktur dan sistemik. Maksudnya kegiatan pengembangan sikap mandiri siwanya dilakukan secara periodik, bertahap dan disistemkan oleh sekolah. Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Mengimplementasikan dalam visi dan misi sekolah

Bagi sekolah, apapun tingkatanya, visi dan misi merupakan pijakan menjalankan langkah-langkah pengelolaan sekolah. Demikian juga dalam merancang penyiapan sikap mandiri bagi anak-anak usia TK, idealnya juga dituangkan dalam jabaran visi dan misi sekolah. Langkah ini setidaknya dapat meminimalisir pengelolaan sekolah yang spontanitas. Sebab biasanya hal-hal yang bersifat kebijakan spontanitas itu cenderung kepada pelaksanaan yang formalitas semata.

2. Menyusun rancangan kegiatan yang dapat memberikan praktik kemandirian

Suatu kegiatan yang bersifat menata soft skill yang bersifat kepribadian siswa (apalagi siswa TK) diperlukan rancangan periodik dan berkesinambungan (kontinu) dan bersinergi dengan kegiatan yang lain. 

Langkah ini selain menyiapkan sikap mandiri siswa secara bertahap sesuai perkembangan psikokognisi-nya, juga bertujuan mempermudah sekolah dalam mengevaluasi capaian masing-masing kegiatan yang dilakukan. Beberapa langkah yang dapat memberikan celah tumbuhkan sikap kemandirian siswa usia TK antara lain:

a. Memanfaatkan waktu ramadan dan waktu lain yang tepat

Waktu yang tepat merupakan kondisi yang memungkinkan tentang capaian hasil yang maksimal bagai pencapaian tujuan. Demikian juga dalam upaya mengembangkan sikap mandiri siswa. Beberapa waktu yang bisa dijadikan alternatif antara lain bulan ramadan maupun hari libur nasional maupun malam sabtu (bagi sekolah yang menerapkan lima hari kerja).

Siswa TKIT eresha  saat mengikuti camp ramadan. Mandiri mengambil makan untuk berbuka. | Dok. TKIT Eresha
Siswa TKIT eresha  saat mengikuti camp ramadan. Mandiri mengambil makan untuk berbuka. | Dok. TKIT Eresha

Siswa TKIT Eresha tidur di sekolah saat mengikuti camp ramadan. Iktiar sekolah melatih sikap mandiri. | Dok. TKIT Eresha
Siswa TKIT Eresha tidur di sekolah saat mengikuti camp ramadan. Iktiar sekolah melatih sikap mandiri. | Dok. TKIT Eresha
Bentuk kegiatannya antara lain: camp ramadan, kemah kemandirian, dll yang memungkinkan. Pada kegiatan ini siswa diminta tidur di sekolah. Selama di sekolah, mereka diberikan kegiatan-kegiatan yang menekankan pada kemandirian yang sehari-hari dilihat oleh siswa.

b. Melaksankan kegiatan market day     

Market day merupakan opsi yang bisa dipilih sekolah untuk mengembangkan sikap mandiri siswa. Bahkan pada kegiatan ini juga dapat untuk melatih dan membekali nilai jiwa wirausaha kepada anak-anak usia TK. 

Pada kegiatan ini sikap mandiri siswa bisa dilatih dan dikembangkan, baik menyiapkan kebutuhan penyiapan tempat, kebersihan tempat, penataan barang-barang yang akan dijual,dll.

c. Melakukan gelar karya siswa

Gelar karya siswa juga dapat dijadikan sarana untuk mengembangkan sikap mandiri siswa usia TK. Melalui kegiatan ini semua siswa dapat memasang, menata serta menampilkan karyanya masing-masing. Kegiatan ini akan berimbas pada pepuasan diri bagi siswa (self esteem) maupun aspek lain seperi keberanian, sikap terbuka, gotong royong,dll.

d. Menggelar lomba antar siswa di sekolah

Kegiatan ini dimaksudkan selain mengembangkan sikap mandiri, juga menumbuhkan sikap berani dan bertanggungkawab terhadap dirinya sendiri. Sebab harus tampil di atas panggung menyiapkan materi lomba yang diikuti. Pastikan bahwa jenis lomba bisa diikuti oleh semua siswa usia TK.

TKIT Eresha Magelang Tasqu, salah satu kegiatan lomba hafal surat-surat pendek. Upaya melatih sikap berani. | Dokpri.
TKIT Eresha Magelang Tasqu, salah satu kegiatan lomba hafal surat-surat pendek. Upaya melatih sikap berani. | Dokpri.

3. Memberikan tugas-tugas Edukatif di rumah

Salah satu cara yang bisa dilakukan sekolah adalah memberikan tugas edukatif yang dikerjakan di rumah. Tugas tersebut harus melahirkan hasil karya sesuai keinginan anak-anak. Bisa mewarnai, membuat rekayasa benda-benda tertentu, plagiasi bangunan, dll. Yang terpenting dari kegiatan ini adalah agar siswa secara mandiri dapat menyelesaikan tugasnya. Sehingga sekolah akan melihat prosesnya, bukan pada hasilnya. Langkah ini apabila dilakukan secara periodic dan kontinu, akan memunculkan habit yang positip bagi siswa TK dalam mengembangkan sikap mandirinya.

4. Memberikan tugas projek di sekolah

Tugas ini merupakan latihan kemandirian yang dilakukan sekolah pada kegiatan proyek tertentu yang harus dijalankan oleh siswa. Proyek bisa berbentuk tugas individual. Tujuannya agar sikap mandiri tumbuh dan berkembang pada masing-masing individu. Tugas tersebut diberikan menjadi tanggungjawab siswa dari awal sampai akhir. Namun tetap dalam pantauan guru.

Siswa TKIT Eresha sedang dilatih mandiri dalam merawat tanaman. | Dok. TKIT Eresha
Siswa TKIT Eresha sedang dilatih mandiri dalam merawat tanaman. | Dok. TKIT Eresha

Langkah-langkah yang dilakukan sekolah perlu dilakukan dalam memberikan layanan maksimal terhadap masyarakat. Sehingga wali murid khususnya merasakan suasana nyaman dan menaruh harapan tinggi terhadap layanan pendampingan pembelajaran yang dilakukan. Lebih lanjut langkah-langkah tersebut juga memberikan respon positif calon wali murid.

Salah satu wali murid TKIT Eresha berasal dari Swis. | Dok. TKIT Eresha
Salah satu wali murid TKIT Eresha berasal dari Swis. | Dok. TKIT Eresha

Paparan di atas lebih menekankan betapa sekolah TK mempunyai peran yang strategis dalam mengasah dan mengembangkan sikap mandiri siswanya. Keberhasilan sekolah dalam mengasah dan mengembangkan sikap mandiri siswanya setidaknya  akan berdampak pada tumbuh dan berkembangnya tanggungjawab, keberanian, sikap dewasa, maupun sikap terbuka tentang masalah yang sedang dihadapi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun