Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Memahami Lapar dan Dahaga dalam Puasa dengan Predikat Takwa

22 Maret 2023   05:56 Diperbarui: 22 Maret 2023   20:03 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi puasa| Dok SewCream via Kompas.com

Takwa dalam konteks ajaran Islam merupakan predikat yang dimuliakan. Maka orang yang bertakwa disebut-sebut sebagai orang yang mulia di sisi Allah SWT. Oleh sebab itu ajaran Islam baik yang berbentuk aqidah, syariah, dakwah maupun ibadah, selalu berorientasi menjadikan diri dan orang lain berhasil meraih predikat takwa. 

Bahkan salah satu ibadah yang dikategorikan ibadah istimewa yaitu "bulan ramadan", malah mewajibkan bagi orang beriman agar berpuasa apabila menginginkan predikat takwa.

Seperti diketahui, bahwa pelaksanaan ibadah puasa menjadikan "lapar dan dahaga" sebagai salah satu sarana penting untuk mencapai tujuan yaitu manusia yang bertakwa. 

Dengan kata lain lapar dan dahaga yang dijalani dalam proses berpuasa, menjadi sarana untuk menggapai predikat takwa. Munculah pertanyaan, adakah korelasi lapar dan dahaga dalam puasa dengan predikat takwa? Uraian berikut akan mengulas secara singkat adanya korelasi tersebut.

4 Manfaat Lapar dan Dahaga

Ilustrasi sedekah. (sumber: merdeka.com)
Ilustrasi sedekah. (sumber: merdeka.com)

Setidaknya ada empat manfaat yang dapat diperoleh pada kondisi lapar dan dahaga yang dijalani dalam ibadah puasa. 

Keempatnya merupakan satu kesatuan yang sepertinya sulit untuk dipisahkan. Sehingga dapat dipastikan bahwa ritual ibadah puasa ramadan yang harus dijalani dengan lapar dan dahaga mempunyai manfaat bagi orang yang menjalankan.

1) Lapar dan dahaga merupakan proses yang dapat menjadikan kesehatan manusia mencapai kondisi yang seimbang. 

Sebab selama satu bulan, terjadi pengurangan beban metabolisme dalam tubuh yang biasanya berlebihan. Dengan demikian lapar dan dahaga yang dijalani selama bulan puasa dapat mewujudkan adanya kesimbangan fisik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun