Egois merupakan salah satu penyakit hati yang membahayakan bagi siapapun. Penyakit ini menghinggapi semua manusia tanpa memandang status maupun kategori soaial apapun.Â
Egois adalah sifat yang berorientasi pada upaya mementingkan diri sendiri. Merasa dirinya lebih hebat, lebih berkuasa, lebih popular, lebih kaya, lebih terhormat,dll  adalah cerminan sifat egois yang dimiliki seseorang.Â
Maka sifat egois dapat mendorong seseorang menjadi sombong, serakah, pamer, meremehkan orang lain, pendendam, serta penyakit hati lainnya.Â
Oleh sebab itu sifat tersebut dapat membahayakan dirinya juga orang lain. Di tengah kehidupan, juga kita temukan orang yang terpandang jatuh akibat sifat egoisnya.
Puasa ramadan, bagi umat Islam bisa dijadikan sarana dan momen yang strategis dalam meminimalisir sifat egois yang bersemayam di dalam hati.Â
Proses edukasi spiritual yang diajarkan pada bulan ramadan, seperti tidak makan dan minum siang hari, salat tarawih, tadarus qur'an, infaq dan sedekah, membayar zakat fitrah merupakan proses yang dapat meminimalisir sifat egois.Â
Oleh sebab itu, pemahaman secara utuh tentang hal ikhwal berpuasa perlu dimiliki agar kita bisa memperoleh substansi puasa yang kita jalani.
2) Pemarah
Marah dalam ajaran Islam adalah hal yang sangat dilarang. Sebab marah dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu menjadi pemarah harus dihindarkan.Â
Sebab pemarah selain merugikan diri sendiri juga orang lain. Pemarah merupakan orang yang gagal mengontrol diri dari hal-hal yang dianggap tidak atau belum sesuai dengan yang diharapkan.Â
Orang yang gagal mengontrol dirinya adalah orang yang tidak bisa berpikir jernih dan bertindak secara obyektif. Dengan demikian, langkahnya lebih condong pada ketidakmanfaatan (kemadaratan).