Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Songsong Ramadan: Pahami 4 Manfaat Berpuasa Bulan Suci Ini

15 Maret 2023   09:10 Diperbarui: 15 Maret 2023   12:12 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan suci ramadan tinggal 7 hari. Pada bulan tersebut mempunyai banyak manfaat dan keberkahan dalam kehidupan manusia. Maka untuk menyongsong kedatangannya perlu mengetahui manfaat yang terdapat pada bulan suci tersebut.  Mengapa perlu mengetahui manfaat yang ada di dalam bulan suci tersebut? Sebab manfaat tersebut tidak ditemukan pada bulan-bulan selain ramadan. Oleh sebab itu dalam menyongsong kehadirannya diperlukan pengetahuan tentang manfaat tersebut. Pemahaman terhadap hal tersebut akan mendorong puasa yang dilakukan akan bermakna.

4 Manfaat yang Bisa Diperoleh Umat Islam Melalui Puasa Ramadan 

a) Manfaat lahiriyah

Manfaat lahiriyah bersifat kesehatan fisik yaitu adanya jaminan kesehatan fisiknya. Hal ini berarti bahwa seseorang yang berpuasa pada bulan ramadan akan memperoleh kesehatan fisiknya. Mengapa demikian? Sebab selama satu bulan penuh pada siang hari pencernaan dapat beristirahat secara total. Beristirahatnya pencernaan dalam waktu yang relatif lama (1 bulan) tersebut akan berdampak pada munculnya keseimbangan organ-organ fisik seseorang yang berpuasa. Kondisi demikian secara nyata dapat dilihat pada kondisi tekanan darah, kolesterol, asam urat maupun kadar gula. Dalam hal ini pembaca dapat mencoba untuk mendeteksi hal-hal tersebut sebelum puasa, selanjutnya lakukan deketsi ulang usai menjalankan puasa. Hal ini berarti, bahwa perintah puasa pada bulan ramadan mempunyai dampak positif bagi kesehatan fisik pelakunya.

b) Manfaat batiniyah

Manfaat batiniyah bersifat mentalitas seseorang yang berpuasa. Pada saat seseorang berpuasa, ada pelatihan yang mesti dilakukan yaitu pengendalian diri dalam membangun relasi sesama umat manusia. Latihan demi latihan yang dilakukan selama satu bulan penuh akan berpengaruh pada sikap melatih mengendalikan diri dari hal-hal yang akan membatalkan puasanya. Orang yang berpuasa dengan baik dan benar setidaknya akan dapat mengendalikan dirinya pada beberapa hal pokok ini (makan, minum maupun berhubungan suami istri pada siang hari).   Kebiasaan pengendalian diri tersebut apabila disadari dan diresapi maknanya oleh pelakunya akan berdampak pada munculnya sikap rendah hati, tidak mudah marah, mengendalikan sikap egois, menghargai nilai-nilai kemanusiaan,dll.

Manfaat yang bersifat batiniyah ini memberikan pendidikan pada penataan mentalitas seseorang yang berpuasa untuk bersikap sabar dan tawakal. Sikap ini apabila dipupuk secara terus menerus, setelah seseorang selesai menjalankan puasa, akan mendorong munculnya sikap pasrah secara meyeluruh kepada sang klaliq kita yaitu Alloh SWT.

c) Manfaat sosial

Manfaat sosial berkaitan dengan status seseorang sebagai makhluk social selain sebagai makhluk individual. Seperti diketahui bahwa manusia akan mendapatkan takdirnya masing-masing dalam mengarungi kehidudupan. Ada yang secara sosial belum beruntung, namun ada pula yang sudah beruntung, bahkan sudah berlimpah. Bagi yang secara sosial belum beruntung, kebutuhan tentang sandang, pangan maupun papan bisa saja masih memprihatinkan.

Maka, melalui puasa seseorang dilatih mempunyai kepekaan sosial. Melalui proses lapar dan dahaga, seseorang dilatih bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain yang benar-benar lapar dan dahaga. Oleh sebab itu, puasa ramadan menjadi salah satu wahana pelatihan jiwa sosial bagi seseorang yang berpuasa.

Oleh sebab itu apabila puasa yang dilakukan benar, pasca bulan ramadan ia akan menjadi pribadi yang mempunyai kepekaan sosial yang makin meningkat. Insya Alloh, apabila seorang muslim dapat melakukan puasa dengan benar, tidak akan terjadi sikap hedon yang ditandai dengan memamerkan kekayaan di tengah kalayak ramai. Hakikinya puasa ramadan juga melatih pelakunya bersikap adil dan dapat berpartisipasi dalam membuat lingkungannya sejahtera.

d) Manfaat spiritual

Manfaat spiritual berkaitan dengan makin berkualitasnya seseorang  membangun hubungan vertikal kepada sang kaliq. Manfaat ini hakikinya merupakan manfaat yang berada dalam puncak kebermanfaatan seseorang yang melakukan puasa dalam bulan ramadan. Dengan kata lain, puasa ramadan merupakan sarana yang sangat tepat dalam mengasah kecerdasan spiritual seorang hamba. Sebab makin berkualitasnya hubungan seseorang dengan sang kaliq, ibadah yang dilakukan selalu bermakna.

Dengan kata lain, ibadah yang dilakukan terjauhkan dari praktik ritualitas semata. Inilah yang menjadi puncak keberhasilan seseorang melakukan puasa di bulan ramadan.

Keempat manfaat di atas hakikinya adalah hal-hal yang berkaitan secara langsung dengan status seseorang sebagai makhluk social yang berkewajiban membangun relasi social secara harmoni serta sebagai makhluk ciptaan Alloh SWT yang berkewajiban berserah diri melalui kegiatan ibadah yang telah diperintahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun