Berpikir Induktif dan kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat korelatif. Sebab berpikir induktif dapat meningkatkan kreativitas peserta didik. Â Kreativitas peserta didik menjadi salah satu target yang harus dicapai dalam proses pembelajaran. Langkah ini merupakan salah satu sarana ideal dalam mengasah dan mengembangkan kreativitas peserta didik.
Mengingat pentingnya berpikir kreatif bagi peserta didik, maka berpikir kreatif menjadi salah satu unsur dalam Profil Pelajar Pancasila. Hal ini mengindikasikan bahwa kreativitas merupakan salah satu karakter peserta didik yang selalu diasah, dikembangkan dan ditingkatkan dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu guru dalam menjalankan tugas profesinya mempunyai tantangan sekaligus kewajiban untuk secara terus menerus dapat meningkatkan kreativitas peserta didiknya.
Kreativitas menjadi kebutuhan bagi peserta didik dalam menghadapi tantangan era teknologi yang makin kompleks. Secara fungsional  kreativitas dapat mendorong peserta didik mencari opsi orsinal, menemukan solusi atas masalah yang muncul, bahkan bisa merancang ide-ide baru yang inspiratif dan imajinatif.
Dalam proses pembelajaran, banyak strategi yang dapat digunakan guru untuk meningkatkan kreativitas peserta didik, salah satunya guru bisa menerapkan model pembelajaran "Berpikir Induktif". Â Â
Memahami Konsep Berpikir Induktif
Berpikir induktif merupakan salah satu model memproses informasi. Â Model berpikir induktif didasarkan pada asumsi bahwa semua peserta didik merupakan konseptor alamiah yang selalu berusaha melakukan konseptualisasi setiap saat, mendefinisikan, membandingkan, dan membedakan obyek, kejadian dan emosi (Huda,2016). Â Sagala (2008) menjelaskan berpikir induktif merupakan suatu proses dalam berpikir yang berlangsung dari hal yang bersifat khusus menuju hal yang bersifat umum (Sagala, 2008).
Maka berpikir induktif merupakan proses berpikir yang bertolak pada langkah menjelaskan permasalahan-permasalahan (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang sifatnya khusus dalam menentukan kesimpulan yang sifatnya umum. Dalam proses pengambilan kesimpulan akan ditandai pengembangan konsep proses mental peserta didik untuk mengolah informasi dan memecahkan masalah.
Langkah pemecahan masalah dalam berpikir induktif setidaknya terdapat 4 kegiatan: 1) kesimpulan yang diambil didasarkan pada pemikiran yang logis. Sehingga guru dituntut tetap memberikan pendampingan dalam  proses pengambilan kesimpulan agar proses berpikir logis. 2) penjelasan yang dilakukan harus tetap didasarkan pada fakta, simbol-simbol yang ada, karakter masalah, hubungan sebab akibat antar  masalah yang satu dengan lainnya, 3) mampu menyusun perkiraan jawaban dan proses solusi yang diambil dari masalah yang dipecahkan, 4) menarik analogi dan mampun menyusun generalisasi.
Secara teoritis langkah-langkah pembelajaran induktif menurut Huda (2013) adalah sebagai berikut. 1) pembentukan konsep. Pada tahap ini guru mengajak peserta didik untuk mengumpulkan data dari pengamatan yang dilakukan peserta didik. Selanjutnya peserta didik mengelompokkan data tersebut sesuai dengan kesamaan yang dimiliki serta memberikan nama pada kategori tersebut. 2) interpretasi data. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk mengidentifikasi dan menjelaskan hubungan antar kategori dan menyimpulkannya. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan sabab-akibat dari data yang diperoleh. 3) penerapan prinsip. Pada tahap ini peserta didik diminta untuk menyusun hipotesis, menjelaskan fenomena dan memprediksi pengaruh yang akan terjadi.Â
Langkah-langkah Meningkatkan Kreativitas melalui Berpikir Induktif