1) Guru membagi Resume materi kepada peserta didik
2) Resume materi merupakan materi pokok yang akan dibahas  dalam proses pembelajaran. Resume tersebut setidaknya sebagai panduan untuk memahami materi secara lebih luas.
3) Guru bisa melakukan assesmen formatif berdasar gaya belajar, minat maupun kesiapan belajar peserta didik,dll. Guru bisa menggunakan instrument assesmen sebagai berikut:
- https://akupintar.id/tes-gaya-belajar
- https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/n-tes-gaya-belajar/
- https://www.proprofs.com/quiz-school/story.php?title=mtywntezmqz871
- https://id.theasianparent.com/mendeteksi-gaya-belajar-anak
- https://ainamulyana.blogspot.com/2015/05/instrumen-mengetahui-gaya-belajar-siswa.html?m=1Â
4) Guru membagi kelompok berdasar assesmen diagnosis.
5) Memberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
6) LKPD berisi kegiatan yang harus dilakukan peserta didik. LKPD disusun berdasar kebutuhan belajar peserta didik.
7) Guru memberikan masalah. Selanjutnya peserta didik diminta mengkaji dan mendalami masalah tersebut. Masalah bisa berupa fenomena (pengangguran, pengemis, kemiskinan, dll), Â fakta yang sedang actual (korupsi, KDRT,dll), Â studi kasus, dll. yang dapat mengembangkan kreativitas peserta didik.Â
8) Guru menjelaskan tentang langkah-langkah teknis berpikir induktif. Dalam hal ini guru meminta masing-masing kelompok menggunakan langkah berpikir rumus 5 W+ 1 H (what, where, when, who, dan why) + How. Langkah demikian dijadikan sebagai cara guru meningkatkan kreativitas peserta didik.
9)Guru meminta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil berpikir induktif dalam memecahkan masalah.
10)Guru meminta kelompok lain memberikan pertanyaan dan tanggapan.
11) Guru memberikan ulasan menyeluruh tentang hasil berpikir induktif.