Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mewujudkan Bahagia Masa Purna dengan 4 Sehat 5 Sempurna

8 September 2022   13:21 Diperbarui: 8 September 2022   15:10 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa purna adalah masa indah membangun kebersamaan keluarga (khususnya pasangan). (https://www.alodokter.com)

Ada suasana yang berbeda jauh antara seseorang yang masih aktif berdinas dengan seseorang yang sudah purna. Perbedaan tersebut berkaitan dengan pisik, sosial maupun spiritual. Saat masih berdinas, secara pisik umumnya masih enerjik, secara sosial dapat berjejaring sosial dengan berbagai level, secara spiritual terkadang kurang fokus, akibat tugas dinas yang masih belum selesai.

Oleh sebab itu menuju purna, seseorang perlu merancang suasana bahagia yang sesuai dengan kondisi masa purna. Langkah merancang masa purna diperlukan sebagai upaya mewujudkan masa purna yang Bahagia lahir dan batinnya, jiwa dan raganya. 

Masa purna (pensiun) adalah masa pertahanan dan penajaman aspek-aspek kehidupan yang dibutuhkan. Terdapat aspek-aspek kehidupan yang bersifat pertahanan semisal kesehatan pisik, kesehatan finansial dan sosial. Terdapat juga aspek-aspek yang perlu ditajamkan antara lain kesehatan pikiran dan spiritual.  

Bahagia dengan 4 Sehat 5 Sempurna Masa Purna

1) Sehat pisik

Kata kunci sehat pisik adalah kemampuan seseorang dalam menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Sehat pisik bagi seseorang menjadi hal yang penting, apalagi bagi seseorang yang sudah purna. Sehat pisik akan menjadi modal non finansial yang mempunyai dampak besar bagi terlaksananya aktivitas yang akan dijalankan. Oleh sebab itu agar kondisi sehat pisik terjaga, olah raga ringan yang sesuai dengan kebutuhan orang yang sebelum purna perlu dibiasakan. Selain itu sebelum purna juga sudah mengatur pola makan dan pola hidup sehat.  

Sehat pisik merupakan menu sehat pertama yang dibutuhkan oleh seseorang yang sudah purna (khususnya). Sehat pisik merupakan kunci bahagia penting dalam mengisi masa purna. Bagi seseorang yang sudah purna sehat pisik lebih bersifat pertahanan. Sebab seiring usia, kodisi pisik seseorang pada masa purna sudah tidak memungkinkan melakukan kegiatan pisik yang menguras tenaga. 

2) Sehat finansial

Sebisa mungkin pada saat purna mempunyai kesiapan finansial yang dibisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan sandang dan pangan serta kesehatan yang bersifat sederhana hendaknya dapat disiapkan sebelum purna. Sehingga pada saat purna mempunyai kesiapan finansial secara mandiri. Maka sebelum purna, perlu adanya rencana jangka panjang guna menata kesiapan finansial pada saat purna.

Suasana para pensiunan antri mengambil dana pensiun di Bank Jateng Kota Magelang. (dokpri)
Suasana para pensiunan antri mengambil dana pensiun di Bank Jateng Kota Magelang. (dokpri)

Sehat finansial bagi seseorang yang purna bersifat pertahanan. Pada umumnya hanya berorientasi pada pemenuhan kebutuhan mendasar. Kendati ada beberapa orang mengisi masa purna dengan menjalankan aktivitas wirausaha, namun pada umumnya banyak orang memilih masa purna diisi dengan kegiatan yang sesuai kebutuhan jiwanya.

3) Sehat Sosial

Masa purna juga harus berada dalam kondisi sehat sosial. Sebab secara sosial seseorang yang purna sudah terputus jejaring sosial kedinasannya. Agar masa purna tetap sehat sosial, perlu terus menjalin silaturahmi dalam berbagai forum yang memungkinkan diikuti agar tetap bisa mempertahankan sehat sosialnya. Membangun komunitas bagi sesama purna tugas bagus dilakukan guna menjaga imun sosialnya. Menjalin pertemanan melalui berbagai media bagus juga dilakukan agar tidak merasa terasingkan dari lingkungan sosialnya.

Langkah membangun interaksi sosial bersama keluarga pada masa purna merupakan kesempatan yang paling berharga. Sebab interaksi dengan keluarga pada saat masih dinas, banyak waktu yang tersita. Maka pada saat purna merupakan waktu yang sangat tepat dalam membangun interaksi bersama anggota keluarga.

Masa purna adalah masa indah membangun kebersamaan keluarga (khususnya pasangan). (https://www.alodokter.com)
Masa purna adalah masa indah membangun kebersamaan keluarga (khususnya pasangan). (https://www.alodokter.com)

Komunitas PBM (Pensiunan Bank Mandiri), upaya mewujudkan sehat sosial satu profesi. (https://zh-cn.facebook.com)
Komunitas PBM (Pensiunan Bank Mandiri), upaya mewujudkan sehat sosial satu profesi. (https://zh-cn.facebook.com)

4) Sehat Pikiran

Sehat pikiran juga diperlukan bagi seseorang yang sudah purna. Sebab kondisi demikian dapat mendorong langkah produktivitas pikiran. Oleh sebab itu agar seseorang yang purna bisa sehat pikiran, sebelum purna perlu melakukan langkah yang relevan dan perlu didukung dengan kebiasaan yang mendukung.

Salah satu kegiatan yang paling mendukung adalah membaca dan menulis. Sebab melalui membaca dan menulis akan menjadi nutrisi pikiran yang menyehatkan. Ada beberapa manfaat membaca dan menulis bagi seseorang yang purna tugas:

  • Mengasah daya ingat (memori). Terasahnya memori setidaknya dapat mengantisipasi kepikunan.
  • Menambah wawasan dan pengetahuan. Bertambahnya wawasan dan pengetahuan bisa mendorong sikap terbuka. Sikap terbuka pada gilirannya dapat mendorong meningkatnya sikap arif. Sikap ini pada gilirannya dapat meminimalisir prasangka negatif.
  • Memproduktifkan pikiran. Produktivitas pikiran dapat berbentuk lahirnya karya-karya literasi yang dapat dibaca orang lain. Kondisi demikian dapat mendorong seseorang mendapat pengakuan dari orang lain. Pengakuan orang lain terhadap karya literasinya pada gilirannya dapat menambah percaya diri (self estem). Sikap inilah yang menjadi kunci bahagia bagi seseorang yang menikmati masa pensiun.

Oleh sebab itu dalam rangka memperkaya aktivitas yang mendorong sehat pikiran, perlu disiapkan berbagai kegiatan sebelum masa purna dijalani. Tanpa proses tersebut agaknya sulit untuk bisa mewujudkan pikiran sehat pada masa purna. Dengan kata lain sehat pikiran merupakan kunci bahagia yang perlu dipersiapkan seseorang sebelum purna. Sebab pikiran yang sehat akan memosisikan diri tetap berkarya di masa purna.

Keempat menu di atas adalah menyehatkan bagi seseorang yang sudah purna tugas. Keempat menu tersebut juga bisa menjadi langkah mengurangi jarak yang tajam antara masa dinasnya dengan masa setelah dinas (purna).

5) Sehat Spiritual

Sehat ke lima adalah sehat spiritual. Bagi seseorang yang sudah purna sehat spiritual adalah kata kunci. Sebab sehat sipiritual inilah yang akan menjadi penentu keberhasilan dalam membangun dialog dengan sang Khaliq. Oleh sebab itu langkah-langkah untuk mencerdaskan spiritual merupakan langkah yang wajib dilakukan, agar makin bertambah umurnya makin menyadarkan dirinya tentang bekal yang harus dibawa menghadap sang Khaliq. Maka menu ke lima adalah menu yang paling sempurna dibanding menu-menu sehat yang lain. Ada beberapa manfaat sehat spiritual bagi seseorang yang purna:

a) Lebih bersikap "semeleh" yaitu sikap yang disandarkan kepada sang Khaliq Allah SWT.

b) Orientasi hidup cenderung terarah pada pemenuhan kebutuhan akhirat.  

c) Cenderung berkegiatan yang dapat mengasah jiwa.

d) Mempunyai tingkat kepasrahan yang baik terhadap eksistensi Allah SWT

Oleh sebab itu seseorang yang sudah purna (pensiun) agar mempunyai sehat spiritual memerlukan langkah-langkah yang dapat mengasah hatinya:

  • Mengikuti kegiatan yang dapat membuat hati menjadi tenang
  • Menjalankan ibadah yang bersifat wajib secara tepat waktu
  • Menjalankan praktik-praktik ibadah yang bersifat sunah yang dapat mengasah hati
  • Membangunan kebiasaan kehidupan yang relegius
  • Merancang diri dan anggota keluarganya hidup secara relegius dalam kehidupan sehari-hari.  Kegiatan ini perlu dilakukan sejak menjalankan tugas dinas. Sehingga pada saat purna mudah untuk beradaptasi.

Suasana pengajian rutin yang diikuti ASN dan PWRI di Masjid Jami' Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.( https://bharindojabar.com)
Suasana pengajian rutin yang diikuti ASN dan PWRI di Masjid Jami' Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.( https://bharindojabar.com)
Untuk menuju ke lima hal tersebut harus disiapkan sejak seseorang masih berdinas. Sebab sulit rasanya memenuhi hal-hal di atas secara serta merta pada saat yang bersangkutan purna. Kesalahan orang pada umumnya sering lengah menyiapkan menu-menu sehat pada masa purna tugasnya. Sehingga pada saat purna tidak sedikit yang mengalami keterhambatan adaptasi baik secara pisik maupun sosial dan spiritual khususnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun