Ruang publik yang luas dan menyuguhkan suasana edukatif, sehat, menarik serta menyenangkan menjadi harapan semua warga masyarakat. Tidak ketinggalan warga Purworejo. Wilayah yang memiliki rekam jejak sejarah panjang ini, sejak 2019 telah menyuguhkan ruang publik multi manfaat bagi warganya.Â
Ruang publik tersebut dipusatkan di Alun-alun yang biasanya menjadi tempat berkumpulnya warga untuk berolah raga dan menikmati kuliner lokal yang banyak terjajakan di pinggir alun-alun.Â
Wajah alun-alun sekarang telah berubah menjadi tempat yang menyuguhkan wahana edukatif, hiburan, susana yang nyaman, sarana olah raga, arena selvi dan suguhan arena permainan anak-anak. Melengkapi keindahannya, terdapat juga pusat kuliner yang dipusatkan di salah satu sudut alun-alun (seberang jalan).
Seperti halnya alun-alun yang lain di Jawa Tengah, didekat alun-alun terdapat masjid Agung dan pusat pemerintahan. Juga terdapat dua pohon beringin yang berada di tengah. Gaya alun-alun seperti ini mengingatkan kita tentang pusat kerajaan Mataram di Yogjakarta.
Maka, walaupun dilakukan proses renovasi yang menampilkan aneka manfaat bagi masyarakat, fungsi dan eksistensi alun-alun sebagai salah satu ikon sejarah Purworejo, masih tetap terjaga keutuhannya.Â
Aneka suguhan aktivitas masyarakat
1) Sarana olah raga
Sarana olah raga menjadi salah satu arena yang disuguhkan. Bagi pejalan kaki disuguhkan trotoar yang lebar dan tertata rapi dan indah yang mengitari alun-alun. Bagi pesepeda disiapkan arena bersepa yang juga mengelilingi alun-alun. Selain itu juga disediakan sarana olah raga dengan sentuhan modernitas.
2) Arena permainan anak yang menarik dan edukatif
Selain sarana olah raga, disuguhkan pula arena main anak-anak. Sehingga bagi orang tua yang berkunjung dapat mengajak putera puterinya. Dengan kata lain anak-anakpun dapat menikmati suguhan arena ruang publik yang menarik dan edukatif. Arena permainan anak-anak merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Sebab anak-anak juga memerlukan suasana baru yang membuat mereka bisa mengekspresikan kegembiraannya.
3) Tempat istirahat yang nyaman
Melengkapi suguhan kepada masyarakat, juga disuguhkan tempat istirahat yang nyaman dan menarik. Suguhan ini berupa gazebo, kursi dan tempat duduk kreatif yang teredia di berbagai sudut. Tempat tersebut bisa dijadikan sebagai sarana berinteraksi dengan keluarga maupun teman-teman yang berasal satu komunitas.
4) Panggung Ekspresi
Di sudut alun-alun disuguhkan panggung ekspresi yang dapat dimanfaatkan masyarakat (baik anak-anak maupun dewasa) untuk mengekspresikan bakat dan jiwa seninya ditempat umum. Panggung ini dilengkapi dengan tempat duduk secara melingkar. Sehingga tidak kurang 200 orang dapat melihat tampilan kesenian yang ada.
5) Tempat selvi
Arena selvi juga disuguhkan di tempat ini. Sehingga masyarakat dapat mengambil kenangan sambil beraktivitas olah raga. Suguhan ini melengkapi daya tarik kepada masyarakat yang beraktivitas di alun-alun Purworejo. Aanak-anak, remaja, bahkan orang tua bisa mengabadikan kehadirannya di alun-alun Purworejo sebagai dokumentasi pribadinya.
6) Tempat parkir yang luas dan tersebarÂ
Arena parkir baik motor maupun mobil disediakan di setiap sudut alun-alun. Sehingga pengunjung dapat secara leluasa untuk memarkirkan kendaraanya. Sepertinya juga tidak ada pungutan untuk parkir, alias gratis. Hal ini kiranya juga dapat menambah kenyamanan pengunjung.
7) Pusat Kuliner
Melengkapi daya tarik masyarakat, di tempat ini juga disuguhkan pusat kuliner yang menyuguhkan aneka menu lokal seperti bubur ayam, sate ayam, bakso, soto ayam, lontong sayur,dll.
8) Ikon hasil Perkebunan Masyarakat
Melengkapi sajian olah raga dan seni, di sini juga disuguhkan miniatur tentang ikon hasil pertanian masyarakat yaitu durian dan manggis. Melalui tempat ini pula secara tidak langsung, pemerintah kabupaten Purworejo juga memrosikan andalan hasil perkebunan masyarakat.
9) Iktiar Merawat Sejarah Lokal
Bagi masyarakat Purworejo, menjadikan alun-alun sebagai daya tarik merupakan upaya penting dalam memperkenalkan sejarah panjang kabupaten Purworejo. Langkah tersebut juga sebagai iktiar merawat sejarah lokal daerahnya yang perlu dikenalkan kepada masyarakat luas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI