Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menggali 4 Nilai Utama Kegiatan Purna Siswa KB/TK

24 Juni 2022   07:25 Diperbarui: 25 Juni 2022   06:58 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka Tari yang bisa dirancang sebagai upaya mengembangkan kemampuan sosial emosional.(dok: TKIT Eresha)

Pendidikan Anak Usia Dini (Kelompok Bermain dan TK) merupakan pondasi pertama dan utama penanaman nilai-nilai kehidupan. Pondasi pertama karena pada diri mereka menerima asupan nilai-nilai kehidupan pada jenjang awal (PAUD).

Pondasi utama karena usia mereka masih dalam kondisi gold mind. Sehingga semua proses tranformasi yang dilakukan sekolah akan menjadi jembatan emas untuk melejitkan potensinya di usia-usia berikutnya.

Mengingat proses belajar mereka dominan pada bermain sambil belajar, maka tugas guru mempunyai tantangan bagaimana menjadikan bermain sebagai sarana melakukan proses transformasi nilai kehidupan sesuai kurikulum yang sudah dirancang. Sehingga sekolah juga mempunyai peran penting agar dapat memberikan ruang bagi peserta didiknya menunjukkan tingkat perkembangan kompetensinya.

Oleh sebab itu, sekolah PAUD selain memberikan laporan pendidikan secara periodik (per semester) perlu juga dirancang kegiatan yang bisa dijadikan sebagai testimoni dan unjuk keberhasilan sekolah dalam mendampingi proses pembelajaran selama satu tahun. Salah satunya adalah kegiatan akhirussanah /purna siswa/pelepasan siswa.

Maka sekolah KB/TK perlu mendesaian kegiatan tersebut agar dapat menjadi testimoni dan cermin keberhasilan maupun keunggulan proses pembelajaran sekolah tersebut.

Berikut menggali 4 nilai kegiatan purna siswa anak-anak PAUD:

1) Nilai Agama dan Moral

Nilai agama dan moral menjadi landasan awal pembentukan kepribadian setiap manusia. Sebab dengan nilai dan moralitas yang baik individu mempunyai harkat dan martabat yang hakiki sebagai makhluk ciptaan yang paling sempurna. Sehingga nilai kemanusiaannya sangat tergantung pada nilai agama dan moralitas yang dipahami dan diamalkan.

Proses demikian secara maksimal idealnya dijalankankan di sekolah pada anak usia dini. Sebab dengan maksimalnya proses penanaman nilai agama dan moralitas sejak usia dini, diharapkan pada proses lebih lanjutnya akan lebih maksimal.

Oleh sebab itu dalam acara purna siswa, agar orang tua mengetahui proses penanaman nilai agama dan moral kiranya perlu dirancang dan ditampilkan dalam kegiatan purna siswa.

KBIT/TKIT Eresha Magelang sedang melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an pada Kegiatan Purna Siswa (dok: TKITEresha)
KBIT/TKIT Eresha Magelang sedang melantunkan ayat-ayat suci Al Qur'an pada Kegiatan Purna Siswa (dok: TKITEresha)

2) Pengembangan Kognitif

Kegiatan pengembangan kognitif bagi anak-anak sekolah PAUD meliputi berpikir simbolik, berpikir logis, berpikir kritis dan berlatih memecahkan masalah.

Aspek Pengembangan kognitif bagi anak-anak sekolah PAUD dilakukan sambil bermain. Sebab tahap mereka tidak dituntut adanya target kognitif berdasar kuantitatif.

Namun sekolah akan melakukan langkah mengajak mereka bermain sambil belajar. Sambil bermain inilah guru dapat melatih mereka berpikir simbolik, kritis, logis dan dilatih memecahkan masalah sesuai dengan usianya.

Aspek-aspek tersebut tentu juga perlu ditampilkan dalam kegiatan purna siswa agar orang tua mengetahui sejauhmana perkembangan kognitif putra-putrinya melalui tampilan tarian atau bentuk lain yang bisa dilakukan oleh anak-anak.

Tampilan Pantomin anak-anak TKIT Eresha Magelang dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Simbolik (dok: TKIT Eresha).
Tampilan Pantomin anak-anak TKIT Eresha Magelang dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Simbolik (dok: TKIT Eresha).

Cinta tanah air juga bisa dikenalkan melalui tarian daerah (dok: TKIT Eresha)
Cinta tanah air juga bisa dikenalkan melalui tarian daerah (dok: TKIT Eresha)

3) Bahasa

Kemampuan berbahasa merupakan hal penting bagi anak-anak sekolah PAUD. Kemampuan Bahasa bukan hanya pengetahuan tetapi juga keterampilan. Maka kemampuan ini menjadi bekal bagi masih-masih individu dalam mengomunikasikan pikiran. Kemampuan bahasa setidaknya terdapat kemampuan resepsif (menyimak) dan ekspresif (mengungkapkan).

Oleh sebab itu membekali kemampuan berbahasa bagi anak-anak sekolah PAUD merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu kemampuan demikian juga perlu dirancang oleh sekolah untuk ditampilkan dalam kegiatan purna siswa.

Tampilan siswa TKIT Eresha Magelang dalam membacakan Puisi, upaya melatih kemampuan ekspresif. (dok: TKIT Eresha).
Tampilan siswa TKIT Eresha Magelang dalam membacakan Puisi, upaya melatih kemampuan ekspresif. (dok: TKIT Eresha).

4) Sosial Emosional

Kompetensi sosial emosional bagi anak-anak sekolah PAUD juga memerlukan penanganan yang mendalam dan aplikatif. Sebab kompetensi ini berkaitan langsung dengan aspek pembentukan kepribadian.

Aspek ini bisa saja meliputi pengendalian diri (antri, disiplin, mandiri, tanggungjawab), perilaku pro sosial (peduli, tolong menolong, kerjasama, cinta tanah air, dll).

 Dengan demikian kompetensi tersebut sangat penting dikuasai oleh anak-anak.

Oleh sebab itu sekolah juga perlu merancang kebolehan anak-anak dalam tampilan pada kegiatan purna siswa.

Kerjasama dapat ditampilkan melalui kegiatan Tari yang berifat kolektif (dok: TKIT Eresha)
Kerjasama dapat ditampilkan melalui kegiatan Tari yang berifat kolektif (dok: TKIT Eresha)

Aneka Tari yang bisa dirancang sebagai upaya mengembangkan kemampuan sosial emosional.(dok: TKIT Eresha)
Aneka Tari yang bisa dirancang sebagai upaya mengembangkan kemampuan sosial emosional.(dok: TKIT Eresha)

Tarian juga bisa dijadikan mengasah kemandirian dan tanggungjawab (dok: TKIT Eresha)
Tarian juga bisa dijadikan mengasah kemandirian dan tanggungjawab (dok: TKIT Eresha)
Kegiatan Purna Siswa ternyata mempunyai banyak manfaat bagi anak-anak PAUD.

Oleh sebab itu kegiatan tersebut perlu dirancang sebagai bukti keberhasilan proses pembelajaran yang telah dijalankan oleh sekolah.

Semua kegiatan yang ditampilkan tentu diarahkan pada arah dan tujuan yang jelas baik secara kognitif, sosial maupun spiritual. Apalagi sekarang digaungkan Kurikulum Merdeka yang mengharuskan semua satuan Pendidikan dari TK s.d. SLTA menerapkan proses pembelajaran diferensiasi.

Maka kegiatan Purna Siswa menjadi sesuatu penting dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun