Gema Literasi Perpustakaan Prapanca

Tatanan indoor ada ruang sirkulasi dan ruang referensi. Ruang sirkulasi berupa pajangan aneka jenis buku yang ditata secara menarik dengan aneka rak dan asesoris yang berwarna-warni. 

Ruangan indoor juga dilengkapi dengan meja baca yang tertata rapi dan menarik. Tampilan indoor memberikan kesan yang nyaman sebagai taman bacaan. 

Dari sumber yang penulis dapatkan terdapat 11.207 judul buku cetak dan 16.300 judul buku e book. Ini merupakan kekayaan literasi yang luar biasa.

Salah satu tampilan koleksi buku yang menarik di rung sirkulasi (dokpri)

Selain ruang sirkulasi terdapat juga ruang referensi. Ruang ini terdiri dari buku-buku referensi yang bisa dibaca oleh guru maupun peserta didik. Buku-buku di ruang referensi menyuguhkan ribuan buku dengan berbagai judul.

Salah satu peserta Lawatan Sejarah 2022 dari SMAN 2 Bantul sedang mencari referensi untuk menyelesaikan tugas makalahnya.(dokpri).

Menambah suasana nyaman ruangan indoor dibuat pojok baca dan ruang ekspresi. Pojok baca dibuat sebagai upaya memberikan kelengkapan layanan agar fungsi perpustakaan lebih maksimal dalam memberikan suasana nyaman kepada para pengunjungnya. 

Ruang ekspresi dimaksudkan sebagai upaya memberikan kesempatan para pengunjung bertukar pikiran, berpidato dan ekspresi lainnya.

Suasana ruang pojok baca lengkap dengan buku-buku yang dikoleksi (dokpri)

Suasana ruang ekspresi yang dapat difungsikan untuk bertukar pikiran (dokpri)

Selain indoor perpustakaan juga ditata secara outdoor yaitu menggunakan tempat-tempat strategis sebagai taman baca dan sumber informasi yang edukatif.

Salah satu dari 8 Gazebo yang dapat digunakan sebagai taman baca yang mengasyikkan (dokpri)

Salah satu penataan ruang outdoor yaitu Pojok Ngayogjokarto yang berlokasi di pintu utama masuk sekolah (dokpri)

Pojok Ngayogjokarto menampilkan karakteristik kota Yogjakarta. Di pojok tersebut disediakan informasi tentang flora, fauna dan makanan khas empat wilayah Yogyakarta yaitu Kabupaten Sleman, Wonosari, Bantul dan kota Yogjakarta.

Tembok dan tiang-tiang yang dijadikan sebagai bagian pengembangan literasi (sumber:tangkap layar profil perpustakaan Prapanca)