Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

2 Spirit Kebangkitan Nasional yang Bisa Dijadikan Inspirasi Guru Memainkan Peran Profesinya

20 Mei 2022   09:04 Diperbarui: 20 Mei 2022   16:28 858
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebangkitan nasional merupakan era renaissance (masa pencerahan) bangsa Indonesia. Era tersebut ditandai dengan pencerahan tata kehidupan yang berbeda dibanding masa-masa sebelumnya. Unsur terpenting era tersebut adalah perubahan paradigma dalam memahami bangsanya. 

Perubahan paradigma tersebut dilatarbelakangi oleh kelahiran elit sosial baru yaitu kaum terpelajar atau kaum intelektual. Elit sosial tersebut menjadikan intelektualnya (pendidikan) sebagai basis utama dalam melakukan perubahan bangsanya.

Maka spirit kebangkitan nasional adalah perubahan mindsite dan kesadaran untuk keluar dari zona nyaman. Perubahan mindset berhubungan dengan keterbukaan wawasan, keluar dari zona nyaman berhubungan dengan kesadaran tentang arti pentingnya suatu perubahan. Dua hal penting ini menjadi penentu keberhasilan menghadapi segenap tantangan yang muncul pada saat itu.

Pada akhirnya kedua hal tersebut yang memenangkan pertandingan menghadapi kekuasaan kolonial yang sudah mencengkeramkan kuku penjajahannya selama tiga ratusan tahun. Oleh sebab itu kedua hal tersebut bisa dijadikan inspirasi bagi guru dalam memainkan peran profesinya.

Guru dan Perubahan Mindset

Perubahan mindset adalah perubahan pola pikir seseorang atau sekelompok orang. Pola pikir yang ditandai dengan terbukanya wawasan sebagai upaya menghadapi tantangan. Langkah ini juga diikuti dengan ditinggalkannya pola pikir yang tertutup jauh dari upaya inovasi dan kreativitas. 

Pengembangan inovasi dan kreativitas akan mendorong seseorang menemukan hal-hal baru yang dapat untuk menajamkan eksistensi diri maupun kelompoknya. Langkah ini pada akhirnya akan mendorong munculnya kebanggaan dan kepercayaan diri secara personal maupun kolektif.

Dengan kata lain perubahan mindsite adalah upaya untuk mengasah ranah intelektualnya dengan dengan berbagai cara agar intelektualnya berubah dari yang bersifat statis (jauh dari sentuhan inovasi dan kreativitas) menjadi yang bersifat terbuka.

Guru menjadi bagian kaum intelektual. Guru juga menjadi agen perubahan. Pada diri guru juga ada jiwa pengabdian sepanjang waktu. 

Sebagai profesi, guru juga dihadapkan pada tantangan yang terus menerus seiring dengan dinamika masyarakat yang ada. Dinamika yang tumbuh secara terus menerus dan makin kompleks akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Maka guru dan perubahan mindset adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebab tanpa perubahan mindset, profesi guru akan menjadi profesi yang tidak menjadi kebanggaan. 

Sehingga seorang guru yang tidak siap dengan perubahan pola pikir yang makin terbuka, pola pikir yang makin menjadikan inovasi dan kreativitas sebagai kebutuhan profesinya, sang guru pasti akan sulit menjadi aktor perubahan yang semestinya. 

Bahkan pelaksanaan profesinya bisa terjebak menjalankan tugas profesinya secara normatif, formalitas, dan tidak akan dapat menghadirkan perubahan dalam diri peserta didiknya. Sebab mustahil orang akan mengubah pola pikir orang lain, sedangkan dirinya sendiri tidak mau berubah.

Oleh sebab itu spirit pertama kebangkitan nasional yang dapat dijadikan sebagai inspirasi bagi guru adalah perubahan mindset. Sebab langkah ini akan menjadikan guru menjadi aktor perubahan yang ideal di tengah persaingan profesi lainnya.

Guru dan Keluar dari Zona Nyaman

Spirit yang juga penting pada era kebangkitan nasional adalah kesadaran untuk mau keluar dari zona nyaman. Zona nyaman adalah suatu kondisi yang sudah dianggap memberikan kemanfaatan, keuntungan bahkan keberhasilan. 

Saat itu zona nyaman ditandai dengan sikap untuk selalu mempertahankan mentalitas konservatif dan feodalis. Mentalitas konservatis dan feodalis ditandai dengan sikap mental untuk menjadikan status, kekuasaan, dan popularitasnya yang dimiliki sebagai upaya mempertahankan diri dan kelompoknya.

Maka dapat dibayangkan, betapa makin terpuruknya bangsa ini ketika kaum terpelajar tidak melakukan perubahan mentalitas yang ingin terus berada di zona nyaman. Mereka yang sebagian besar berasal dari anak keturunan bangsawan, dengan penuh kesadaran keluar dari zona nyaman demi kepentingan yang lebih besar bagi bangsanya. Akhirnya banyak dari mereka yang meninggalkan status kebangsawanannya, menuju mentalitas yang mau melakukan perubahan demi bangsa dan negaranya.

Pendek kata, berada di zona nyaman akan ditandai dengan sikapmental yang mencari aman, malas melakukan perubahan. Dampaknya kondisi ini yang dirasakan adalah mudah mencari kambing hitam, seperti katak dalam tempurung, salah membangun orientasi dan bisa saja muncul sikap sitak rela melihat orang lain berhasil.

Kondisi demikian tidak membawa keberhasilan. Bahkan kondisi demikian bisa menjadi belenggu bagi perubahan besar yang diinginkan. Menyikapi kondisi demikian inilah, para tokoh kebangkitan berusaha keluar dari zona nyaman guna mencapai cita-cita besar bangsanya.

Guru adalah profesi yang mulia. Sebab guru selain berperan sebagai pelaku transformasi pengetahuan kepada peserta didiknya, guru juga berperan sebagai pelaku transformasi nilai-nilai kehidupan yang dibutuhkan.

Sikap mental siap menghadapi tantangan dengan langkah-langkah riil (bukan retorika), berani melakukan hal-hal yang baru, cerdas menyikap persoalan konsisten dalam memegang komitmen, siap membangun kolaborasi dengan segenap komponen adalah sikap mental yang mengajak pada keluar dari zona nyaman. Sikap mental demikian yang akan mendorong guru menjadi gerbang kemajuan melalui peserta didiknya.

Guru merupakan salah satu aktor perubahan di masyarakat. Maka sikap mental yang mau keluar dari zona nyaman adalah sikap yang akan menjadikan guru sebagai aktor perubahan yang akan mampu memberikan investasi jangka panjang bagi kebesaran bangsa kita tercinta.

Sebagai bagian dari aktor perubahan, maka guru penting mencari inspirasi dari peristiwa-peristiwa besar yang terjadi di tengah bangsanya. 

Kebangkitan nasional yang sekarang diperingati, sangat tepat dijadikan sebagai inspirasi oleh guru dalam memainkan peran profesinya. Peran yang mampu menjadikan profesinya menuju jalan surga baik untuk dirinya, peserta didiknya dan bangsanya.

Selamat memperingati hari kebangkitan nasional ke 114 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun