Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Nilai-Nilai Utama Silaturahmi yang Penting Dipertahankan Melalui Momen Halal Bil Halal

17 Mei 2022   11:21 Diperbarui: 18 Mei 2022   09:24 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saudara tertua Bani Wasim emperkenalkan anggota keluarga dalam silaturahmi keluarga besar Bani Marwah (dokpri)
Saudara tertua Bani Wasim emperkenalkan anggota keluarga dalam silaturahmi keluarga besar Bani Marwah (dokpri)
Maka momen silaturahmi melalui halal bil halal dapat digunakan untuk saling mengenalkan semua anggota kelaurga baik anak, menantu, cucu dll.

5) Mempertahankan marwah keluarga

Setiap keluarga mempunyai harga diri (marwah) keluarga yang menjadi status yang dimiliki. Sehingga setiap keluarga akan berjuang mempertahankan status keluarga sebagai marwahnya. Momen silaturami dapat menjadi sarana menyosialisasikan status keluarganya agar semua anggota keluarga mengetahui asal usul garis keturunannya. Pendek kata dalam silaturahmi keluarga terdapat nilai utama untuk mewariskan status keluarga. Perkawinan "endogami" (perkawinan laki perempuan yang berasal dalam satu bani/trah) merupakan salah satu upaya mempertahankan marwah keluarga.

6) Melanjutkan keyakinan orang tua

Fungsi lembaga keluarga menurut E.Durkeim antara lain: afeksi (kasih sayang), ekonomi (memenuhi sandang, pangan, papan), reproduksi (melanjutka keturunan), proteksi (melindungi dari mara bahaya) dan fungsi sosialisasi (mewariskan nilai, norma dan keyakinan keluarga).

Berdasar fungsi tersebut maka salah satu fungsi keluarga adalah melanjutkan keyakinan (agama) yang dianut generasi sebelumnya. Maka silaturahmi juga penting menanamkan nilai-nilai agama kepada semua anggota keluarga besarnya. Sehingga melalui silaturahmi secara tidak langsung terjadi proses sosialisasi ajatan agama yang diyakini cikal bakal keluarga. 

7) Membebaskan seluruh anggota keluarga dari siksa api neraka

Bagi kita yang beragama Islam, ada ayat Al Qur'an yang bisa dijadikan sandaran tentang tujuan dibentuknya keluarga yaitu terbebebasnya diri dan keluarga dari siksa api neraka. Maka Silaturahmi keluarga besar hendaknya tidak meninggalkan visi utama keluarga besar yang terbangun yaitu terbebasnya semua anggota keluarga dari siksa api neraka. Nilai ini merupakan nilai yang bersifat final (tidak bisa ditawar-tawar).

Paparan di atas merupakan refleksi munculnya fenomena silaturahmi keluarga besar (bani/trah) yang terus berkembang di masyarakat. Refleksi tersebut sebagai bagian dari kesadaran kita agar silaturahmi keluarga tidak dkjadikan sebagai ajang "pamer pamor" dan "adu gengsi" antar keluarga. Jika yang terjadi demikian, maka silaturahmi kelurarga telah bergeser menjadi pertarungan gengsi sosial-ekonomi antar keluarga. Semoga bermarnfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun