Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pertajam Jiwa dengan Muhasabah Diri Guna Menyongsong Hari Idul Fitri

30 April 2022   05:40 Diperbarui: 30 April 2022   05:45 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sikap sombong akan menghancurkan harmoni sosial di masyarakat. Orang yang yang sombong akan dijauhi oleh orang lain. Salah satu indikator kesombongan yaitu tidak mau minta maaf ketika berbuat salah dan tidak mau memberikan maaf kepada orang yang berbuat salah kepadanya.

3) Kotoran jiwa yang berkaitan dengan "kikir". Penyakit juga membahayakan bagi jiwa seseorang. Sebab bisa berdampak matinya hati seseorang. Sikap ini mematikan rasa peduli sesama dan mengedepankan kepentingan pribadinya secara berlebihan. 

Maka kotoran jiwa ini juga perlu dievaluasi. Kikir dapat mengantar seseorang pada rasa cinta dunia yang berlebihan (wahn). Kecintaan dunia yang berlebihan akan berdampak pada tertutupnya hati dari rasa syukur atas nikmat yang diberikan. 

Sehingga dalam kehidupannya senantiasa dihinggapi penyakit yang tidak pernah merasa puas dengan materi yang diperolehnya.Sikap ini akan mendorong pelakunya menjadi serakah. Oleh sebab itu salah satu nilai yang diajarkan dalam puasa Ramadhan adalah sikap peduli sesama, melalui perintah zakat, infaq dan sedekah.

4) Kotoran jiwa yang berkaitan dengan "malas". Sikap ini akan mendorong pada seseorang tidak bisa diajak melakukan perubahan kea rah yang lebih baik. Sikap malas juga akan membawa seseorang terjebak pada rutinitas semata. 

Sikap ini berbahaya apabila ada dalam jiwa seseorang. Sebab akan mendorong seseorang mencapai keberhasilan dengan mencari jalan pintas. Bahkan sikap malas juga bisa mendorong seseorang menghalalkan segala cara guna mencapai cita-cita idealnya. Sehingga sikap malas bisa mendorong seseorang bersikap tidak jujur, tidak adil bahkan tega melakukan langkah apapun dalam mencapai cita-cita yang diinginkan.

5) Iri dan dengki. Sikap iri hati adalah sikap yang tidak senang melihat orang lain mendapatkan keberhasilan. Sehingga ketika ada orang lain berhasil dirinya merasa tidak terima. 

Sikap ini akan memangkas sikap peduli pada sesama. Sedangkan dengki merupakan sikap yang membenci orang lain yang lebih berhasil. Sikap dengki berpotensi untuk mencelaki orang lain.

Kotoran-kotoran jiwa tersebut berbahaya bagi kesehatan jiwa (nafs) seseorang. Sebab akan menghalangi seseorang mendapat kemenangan yang hakiki dalam proses ibadah puasa ini. Sehingga tidak ada salahnya pada saat akhir ramadhan ini kita perlu melakukan muhasabah diri atas kotoran-kotoran jiwa yang membahayakan baik kepada diri sendiri maupun orang lain. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun