Penghasilan yang diperoleh selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari ada yang disisihkan baik untuk membeli mobil atau simbol-simbol prestise lainnya. Bagi seseorang yang berhasil secara ekonomi (umumnya demikian) di perantauan, ingin mendapatkan pengakuan atas keberhasilannya. Maka prestise bisa saja menjadi salah satu magnit yang mendorong seseorang melakukan mudik.
Mudik telah menjadi fenomena nasional. Dinamikanya senantiasa mendapat perhatian banyak pihak dan selalu menarik untuk diulas. Betapapun mudik telah berdampak baik secara sosial, budaya serta ekonomi. Akhirnya harus diakui bahwa mudik sudah menjadi bagian budaya bangsa. Sehingga unsur-unsur positip yang ada di dalamnya juga perlu dipertahankan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H