Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Gali Hikmah Ramadhan, SDIT Larish Magelang Terus Tajamkan Jiwa Takwa Peserta Didiknya

22 April 2022   06:10 Diperbarui: 22 April 2022   06:12 1549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sarana pembelajaran.(dok.sditlarish)

Salah satu langkah dalam mewujudkan tujuan ideal tersebut adalah melaksanakan kegiatan pesantren Ramadhan. Agar hasilnya dapat maksimal, semua peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 6 diwajibkan bermalam di sekolah. Beberapa agenda kegiatan antara lain:

1) Tarhib Ramadhan 1443 H

Kegiatan ini dilaksanakan 31 Maret 2022 guna menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Kegiatan ini sekaligus sebagai sarana sosialisasi kepada peserta didik bahwa bulan suci Ramadhan akan segera tiba.

2) Pesantren Ramadhan

Ramadhan merupakan momen istimewa dalam mengasah jiwa. Sehingga sekolah ini memanfaatkan momen tersebut untuk mengasah jiwa peserta didiknya. Tadarus al qur'an, kitobah, muraja'ah, shalat jama'ah, kultum,dll  menjadi hal-hal yang perlu ditekankan dalam pesantren Ramadhan di sekolah.

Berani tampil dan berbicara di depan teman-temannya yang bisa ditumbuhkan melalui kegiatan pesantren Ramadhan (dok.sditlarish)
Berani tampil dan berbicara di depan teman-temannya yang bisa ditumbuhkan melalui kegiatan pesantren Ramadhan (dok.sditlarish)

3) Bakti sosial

Momen Ramadhan juga tepat digunakan untuk mengasah jiwa peduli peserta didik. Hal ini dilakukan agar kelak dapat menjadi generasi yang mau peduli terhadap sesama.

Jiwa peduli perlu ditumbuhkan. Sekolah mempunyai peran besar dalam aktivitas tersebut(dok.sditlarish)
Jiwa peduli perlu ditumbuhkan. Sekolah mempunyai peran besar dalam aktivitas tersebut(dok.sditlarish)
Melahirkan generasi yang bertakwa perlu langkah bersama terutama sekolah dan keluarga. Upaya yang dilakukan juga memerlukan langkah yang sungguh-sungguh dengan landasan tulus dan ikhlas. 

Proses yang dijalankan juga harus kontinyu (bukan hanya sekedar menjalankan). Satu tujuan yang kita inginkan yaitu selamatnya generasi bangsa dari sikap, perilaku dan tindakan yang sia-sia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun