Mohon tunggu...
cipto lelono
cipto lelono Mohon Tunggu... Guru - Sudah Pensiun Sebagai Guru

Menulis sebaiknya menjadi hobi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menggali Nilai-nilai Edukasi Proyek Unjuk Tutur (Show and Tell)

26 Maret 2022   10:20 Diperbarui: 27 Maret 2022   15:41 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak-anak belajar di kelas (Sumber: Purestock)

Problematika karakteristik peserta didik yang mengemuka di tengah proses pembelajaran memang bermacam-macam (apalagi masa pandemi). 

Salah satunya adalah munculnya hambatan berbicara baik dalam bentuk mengemukakan pendapat, bertanya maupun menjawab pertanyaan guru. Akibatnya peserta didik lebih banyak diam bahkan terkesan apatis dalam mengikuti proses pembelajaran. 

Fenomena lain yang dapat diamati pada kegiatan diskusi. Pada umumnya argumentasi hanya didominasi oleh beberapa peserta didik saja.  Setidaknya kondisi demikian terjadi pada peserta didik tingkat SMA.

Melihat kondisi demikian, guru juga harus tanggap untuk mencari solusi. Sebab hambatan mereka selain mentalitas, juga bisa disebabkan media, metode yang belum memberikan peluang mereka berlatih mengemukakan berpendapat.  

Keberanian peserta didik berpendapat, bertanya guru akan mendorong peserta didik merasa senang dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran. 

Kondisi demikian pada gilirannya akan mendorong peserta didik percaya diri. Oleh sebab itu guru perlu membuka diri mengevaluasi penerapan media, metode, model yang relevan dengan kondisi demikian.

Salah satu jenis proyek yang bisa dipilih adalah show and tell (unjuk tutur). Teknik ini bisa membantu peserta didik melatih berbicara baik di depan teman sekelompok maupun  di depan teman-teman di kelas dengan tugas-tugas proyek yang sederhana sampai yang kompleks.

Mengutip buku Media Pembelajaran Aktif (Utomo Danjaya,2011) diperoleh penjelasan bahwa proyek show and tell (unjuk tutur) merupakan jenis proyek yang diberikan oleh guru kepada peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi atau berbicara dari tingkat sederhana sampai yang kompleks. Model tersebut dapat diterapkan untuk anak-anak SD sampai SMP dan SMA.

Model tersebut secara argumentatif mempunyai karakteristik yang menjadi tuntutan sebagai berikut:

  1. Proses pembelajaran harus mampu meningkatkan kemampuan berbicara/berpendapat peserta didik
  2. Proses pembelajaran harus mampu mewujudkan distribusi secara merata peningkatan kemampuan peserta didik secara personal berani mengemukakan pendapat atau berbicara di depan kelas
  3. Proses pembelajaran harus mampu meningkatkan kemampuan berbicara/berpendapat peserta didik secara personal
  4. Instrumen pembelajaran baik yang berbentuk Benda atau instrumen pembelajaran lain yang digunakan harus menjadi sarana yang dapat memberikan kesempatan luas peserta didik berlatih berbicara atau berpendapat

Proyek show and tell (unjuk tutur) mempunyai nilai-nilai edukatif yang perlu diungkap. Sebab model proyek jenis ini mempunyai nilai edukasi yang bersifat kognitif, sikap maupun keterampilan. Sehingga jenis proyek ini juga bisa dijadikan sebagai salah satu opsi dalam menyusun model pembelajaran proyek.

Nilai-nilai Edukasi Show and Tell (Unjuk Tutur)

Ada beberapa nilai edukasi yang dapat diungkap dari penerapan model proyek ini yaitu: 

  1. Melatih keberanian berpendapat
  2. Melatih berbicara secara sistematis
  3. Melatih berpikir imajinatif
  4. Melatih peserta didik percaya diri

Kondisi demikian apabila terbentuk pada giliranya akan mendorong peserta didik melakukan eksplorasi dan elaborasi terhadap materi yang dibahas. Sehingga pada gilirannya akan mewujudkan proses pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik berpikir tingkat tinggi.

Menyusun Desain Pembelajaran Proyek Show and Tell (Unjuk Tutur)

Guna melatih peserta didik berani berpendapat, kiranya perlu disusun desain pembelajaran yang dapat diarahkan pada tujuan meningkatkan keberanian peserta didik berpendapat sesuai dengan kemampuannya. 

Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

  1. Guru mengidentifikasi kemampuan berbicara peserta didik dalam kelas yang akan diajar
  2. Guru memberikan tugas  proyek sederhana (secara individual) sesuai dengan materi (misalnya: merangkum sub materi, dll) Keterangan: tugas diberikan pada pertemuan sebelumnya
  3. Meminta beberapa peserta didik membacakan rangkumannya
  4. Meminta peserta didik menjelaskan intisari materi yang dibacakan
  5. Guru meminta peserta didik yang sudah mempunyai kemampuan berpendapat baik, untuk memberikan tanggapan
  6. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah membacakan hasil rangkuman dan memberikan penjelasan intisari
  7. Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan

Berdasar desain tersebut, guru harus secara bertahap dalam membangun keberanian berpendapat peserta didiknya. Dimulai dari membacakan hasil resumenya. 

Selanjutnya diminta menjelaskan hal-hal penting pada materi yang dirangkum. Target awal adalah keberanian peserta didik mengemukakan pendapat. 

Maka apapun pendapat harus diapresiasi oleh guru. Sedangkan tanggapan temannya yang sudah lebih baik kemampuan berpendapat adalah inspirasi dan model yang bisa dijadikan acuan dalam berpendapat. Sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran.

Agar progres dan efektivitas model tersebut dapat dikur secara bertahap, maka sebaiknya pembahasan dalam 1 kompetensi dasar (capaian pembelajaran) tetap menggunakan model, media dan metode yang sama. Desain pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dapat diberikan tugas proyek yang lebih kompleks dan menantang.

Pengalaman di lapangan, setiap pekan terdapat kenaikan secara bertahap peserta didik yang berani mengemukakan pendapatnya. 

Apabila sebagian besar peserta didik sudah berani mengemukakan pendapat, desain pembelajaran dapat disusun yang lebih kompleks dengan model, media dan metode yang berbeda agar dapat mengajak peserta didik berpikir tingkat tinggi.

Rerefensi: Utomo Dananjaya: Media Pembelajaran Aktif.2011.Nuansa.Bandung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun