Ada beberapa nilai edukasi yang dapat diungkap dari penerapan model proyek ini yaitu:Â
- Melatih keberanian berpendapat
- Melatih berbicara secara sistematis
- Melatih berpikir imajinatif
- Melatih peserta didik percaya diri
Kondisi demikian apabila terbentuk pada giliranya akan mendorong peserta didik melakukan eksplorasi dan elaborasi terhadap materi yang dibahas. Sehingga pada gilirannya akan mewujudkan proses pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik berpikir tingkat tinggi.
Menyusun Desain Pembelajaran Proyek Show and Tell (Unjuk Tutur)
Guna melatih peserta didik berani berpendapat, kiranya perlu disusun desain pembelajaran yang dapat diarahkan pada tujuan meningkatkan keberanian peserta didik berpendapat sesuai dengan kemampuannya.Â
Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Guru mengidentifikasi kemampuan berbicara peserta didik dalam kelas yang akan diajar
- Guru memberikan tugas  proyek sederhana (secara individual) sesuai dengan materi (misalnya: merangkum sub materi, dll) Keterangan: tugas diberikan pada pertemuan sebelumnya
- Meminta beberapa peserta didik membacakan rangkumannya
- Meminta peserta didik menjelaskan intisari materi yang dibacakan
- Guru meminta peserta didik yang sudah mempunyai kemampuan berpendapat baik, untuk memberikan tanggapan
- Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik yang telah membacakan hasil rangkuman dan memberikan penjelasan intisari
- Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan
Berdasar desain tersebut, guru harus secara bertahap dalam membangun keberanian berpendapat peserta didiknya. Dimulai dari membacakan hasil resumenya.Â
Selanjutnya diminta menjelaskan hal-hal penting pada materi yang dirangkum. Target awal adalah keberanian peserta didik mengemukakan pendapat.Â
Maka apapun pendapat harus diapresiasi oleh guru. Sedangkan tanggapan temannya yang sudah lebih baik kemampuan berpendapat adalah inspirasi dan model yang bisa dijadikan acuan dalam berpendapat. Sehingga guru lebih berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran.
Agar progres dan efektivitas model tersebut dapat dikur secara bertahap, maka sebaiknya pembahasan dalam 1 kompetensi dasar (capaian pembelajaran) tetap menggunakan model, media dan metode yang sama. Desain pembelajaran pada pertemuan selanjutnya dapat diberikan tugas proyek yang lebih kompleks dan menantang.
Pengalaman di lapangan, setiap pekan terdapat kenaikan secara bertahap peserta didik yang berani mengemukakan pendapatnya.Â
Apabila sebagian besar peserta didik sudah berani mengemukakan pendapat, desain pembelajaran dapat disusun yang lebih kompleks dengan model, media dan metode yang berbeda agar dapat mengajak peserta didik berpikir tingkat tinggi.