Berdasar potongan video tersebut ada pesona keberanian mereka menyampaikan reportase. Selain itu juga sikap inovatif, kreatif serta kerja sama antar peserta didik dalam menyusun naskah reportase.
Pada potongan video tersebut setidaknya terdapat beberapa pesona PjBL yaitu kemandirian, penguasaan terhadap isi obyek sesuai materi yang direportase, keaktifan dalam menggali data melalui pengamatan serta kemampuan menguasai materi yang ditulis di naskah yang dibacakan oleh pembaca naskah.
Pesona yang dapat diungkap pada potongan video di atas antara lain kerja sama antara para penulis naskah yang dibaca, keberanian (wawancara), aktivitas mengamati fenomena dan sikap kritisnya dalam mengambil kesimpulan serta keberanian melakukan reportase dan inovasi dan kreatifnya dalam menyusun naskah reportase.
Pada tayangan akhir potongan video tersebut juga dapat diungkap pesona pembelajaran PjBL dengan obyek Museum Sangiran. Kerja sama dalam menyusun naskah reportase, penguasaan materi yang relevan dengan reportase yang dibacakan, kemandirian serta tanggung jawab menjadi beberapa pesona indah yang dapat diungkap.
Mencermati paparan di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi PjBL dalam pembelajaran terbukti mempunyai banyak pesona. Tentu saja pesona tersebut berupa kemampuan peserta didik mengembangakan sikap inovatif, kreatif, berpikir kritis, analitis, kerja sama, pengembangan sikap kemandirian, dan tanggung jawab. Maka sangat tepat apabila PjBL menjadi jembatan strategis dalam mewujudkan profil Pelajar Pancasila.Â
Oleh sebab itu dibutuhkan sikap terbuka guru terhadap perubahan yang terjadi dan motivasi tinggi dalam memberikan layanan pembelajaran. Semoga bermanfaat!
Sumber Video: Dokumentasi SMA Negeri 5 Magelang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H