Mohon tunggu...
Cipto Abuhylmi
Cipto Abuhylmi Mohon Tunggu... -

Belajar memotret peristiwa dan disajikan dalam bentuk narasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

1.123 Anak Yatim dan Dhufa Terima Paket Buka Puasa

16 Agustus 2012   08:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:41 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TANGSEL - Pada Ramadhan tahun ini, Lembaga Persaudaraan Penyantun Yatim dan Dhuafa bekerjasama dengan berbagai pihak telah mengadakan kegiatan buka puasa untuk yatim dan dhufa sebanyak 1.123 anak yang tersebar di 22 wilayah Tangerang Selatan.

Atas kerjasama yang baik ini,acara tersebut dapat terselenggara dengan sukses. Rata-rata peserta yang berasal dari keluarga kurang mampu ini mengaku sangat senang dapat merasakan buka puasa dengan menu yang enak. Mereka mengaku jika berbuka puasa di rumah hanya makan dengan menu sederhana seperti mie instan dan nasi saja. Mereka juga berharap, acara seperti ini tidak hanya diselenggarakan di bulan Ramadhan saja, tapi di waktu yang berbeda.

Secercah harapan juga tersirat dalam sesi sharing, anak-anak yatim dan dhuafa ini mengungkapkan ingin meraih cita-cita yang tinggi agar bisa meraih masa depan yang cerah, seperti ingin menjadi Polwan, Pilot, Polisi, Artis, Guru, Pemain Bola, Pengusaha Restoran dll.

Seperti Maulana Toyyib Ishaq (14 thn), salah satu peserta bukber dari Kelurahan Cirendeu, Ciputat Timur ini mengungkapkan cita-citanya untuk menjadi pilot. “Saya ingin menjadi pilot,” ujar siswa MTS Al-Husna ini.

Hal senada juga diungkapkan Firni Fadya (14), siswi kelas 3 SMP PGRI 336 ini mempunyai cita-cita menjadi Polwan. “Kalau saya pengen banget jadi Polwan,” ungkapnya.

Arif Wahyudi, Ketua Persaudaraan Penyantun Yatim Dhuafa Kota Tangsel menyatakan, harapan mereka tentu menjadi penyemangat untuk mewujudkan harapan cita-cita mereka melalui advokasi dan program berkelanjutan.

Dijelaskannya, program yang berkelanjutan diantaranya mengupayakan beasiswa dari pemerintah, memperjuangkan keluarga mereka untuk memperoleh program-program subsidi baik pusat maupun daerah seperti Jamkesda dan Jamkesmas.

“Selain itu, orang tua mereka diupayakan agar dapat program pemberdayaandari pemerintah dan menjadi sasaran program CSR,” imbuhnya.***[cip].

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun