Selain di Indonesia, kasus pencucian uang di dunia E-Sport juga terjadi di negara Turki. Yang dimana terjadi kebocoran data yang dialami Twitch pada Oktober 2021, tak hanya mengungkap source code situs web, tetapi juga siapa kreator yang berpenghasilan tertinggi di platform tersebut.Â
Cara yang dilakukan tersebut bisa dibilang unik dan merupakan metode pencucian uang gaya baru karena para donator atau penonton yang melakukan "saweran" di Twitch mengirim uang ke streamer Valorant yang sudah melakukan kesepakatan "bisnis" tersebut, lalu para konten kreator harus mengirimkan kembali dana donasi sekitar 50-70 persen ke pihak pengirim.
Dengan menggunakan cara tersebut, para scammer membuat seolah-olah dana tersebut merupakan dari sumber yang sah dan legal, Padahal, dana yang diperoleh tersebut dari kartu kredit dan akun Twitch curian.Â
Oleh karena itu, Riot Games, selaku pengembang dan developer Valorant, langsung melakukan tindakan dengan memblokir akun streamer Valorant yang diduga terlibat dalam kasus pencucian uang atau money laundering
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H