Mohon tunggu...
Cipto Budiman
Cipto Budiman Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Ing Ngarso Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi Antar Materi Prinsip Dasar Pemikiran Ki Hajar Dewantara

7 November 2022   07:39 Diperbarui: 7 November 2022   07:48 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam modul 1 Pendidikan Guru Penggerak kita telah mempelajari dasar – dasar pemikiran Ki Hajar Dewantara. Prinsip-prinsip dasar itu diantaranya :

Pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat anak, agar mereka selamat dan bahagia.

Trilogi pendidikan Ki Hajar Dewantara (sistem Among) Ing ngarso sung Tulodo, ing madya mangun karso, Tut Wuri Handayani.

Pendidikan yang berpihak pada anak/menghamba pada anak, dimana seorang pendidik harus bisa melayani kebutuhan yang berbeda dari setiap anak

Pendidikan bukan tabularasa, pendidikan bukan tabularasa, yaitu menebalkan laku anak sesuai kodratnya, anak bukanlah kertas kosong yang bisa digambar sesuai keinginan orang dewasa.

Guru diibaratkan petani yang mengolah lahan, sehinggan anak (bibit) dapat tumbuh subur dan akhirnya berhasil dipanen.

Sebelum saya mendalami modul tentang prinsip-prinsip pengajaran menurut KHD, aktivitas pembelajaran saya sudah sesuai dengan kurikulum 2013. Pendekatan saintifik saya pakai untuk menjelaskan materi. Siswa saya ajak mengeksplorasi hal-hal yang berkaitan dengan materi. Harapannya adalah menumbuhkan semangat belajar pada siswa. Lalu siswa diminta menyelesaikan suatu permasalahan secara berkelompok. Di tahap inilah terkadang terasa kurang efektif. Masih banyak yang acuh tak acuh terhadap kelompoknya.

Sekarang, setelah kami memahami prinsip-prinsip KHD, ada hal-hal yang harus kami ubah atau sempurnakan. Diantaranya pentingnya sebuah kesepakatan kelas. Kemudian perlu kami coba pembentukan kelompok berdasarkan minat dan bakat siswa. Kami tidak lagi mengejar KKM (saya pribadi), tetapi berusaha yang terbaik agar pembelajaran siswa dapat menyenangkan. Akan tetapi pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan pemikiran KHD belum dilakukan secara struktural yakni kurikulum merdeka. Jika sudah, ini akan sangat baik untuk mengimplementasikan nilai-nilai dari KHD. Karena kurikulum merdeka memberikan ruang yang luas bagi siswa untuk memilih mata pelajaran bahkan pembelajarannya pun dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa.

Secara umum, sampai selesainya modul 1 Pendidikan Guru Penggerak paling tidak kami sudah memiliki dasar-dasar pemikiran yang sangat baik bagi kami guru-guru dalam prinsip-prinsip mendidik. Semoga prinsip-prinsip pendidikan ini akan terus kami pegang teguh dalam rangka mengembangkan siswa-siswa kita dalam menggapai cita-citanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun