“Bhineka Tunggal Ika”, itulah sepenggal kalimat sederhana yang terdapat pada lambang negara kita Pancasila. Bhineka Tunggal Ika yang juga merupakan semboyan negara kita itu kini nampaknya semakin dilupakan. Padahal hampir setiap saat kita mendengar kata-kata sakti itu. Entah kenapa pemaknaannya masih jauh dari yang diharapkan. Pancasila tetap ada, Bhineka Tunggal Ika tetap ada, namun permusuhan dan perpecahan “hanya” gara-gara masalah perbedaan juga tetap jalan. Terus apa ini yang dinamakan “Berbeda-beda tetapi tetap satu”?
Ironis memang, ketika bangsa ini masih saja mempermasalahkan perbedaan seperti “kekanak-kanakan”. Entah itu perbedaan keyakinan, etnik, pandangan politik, hingga bahkan perbedaan secara fisik individu. Itu percuma sekali bukan? Jelas-jelas bangsa ini adalah bangsa yang beragam, multikultural, heterogen. Itu sudah terjadi sejak awal berdirinya negara ini. Dan sudah banyak sekali buku-buku yang menuliskan tentang hal itu. Setiap hari digembor-gemborkan bahwa “Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi pluralisme”. Apa masih kurang jelas?
Lagi dan lagi, mempermasalahkan perbedaan. Ya, perbedaan penentuan awal puasa Ramadhan. Ada yang mulai tanggal 20 Juli ada pula yang mulai tanggal 21 Juli. Terus langsung menjadi perdebatan di berbagai obrolan di dunia nyata maupun dunia maya. Padahal yang jauh lebih penting di sini yaitu bagaimana memaknai dan mengisi bulan Ramadhan itu sendiri. Dengan berintrospeksi diri, pengendalian diri, pendidikan ruhani, dan peningkatan iman serta amal. Bukan justru mempermasalahkan perbedaan yang tidak penting itu.
Ya, sampai kapanpun yang namanya perbedaan akan selalu ada di negara kita tercinta ini. Lah namanya saja bangsa multikultural. Ngapain mesti terus sibuk mencari-cari dan mempermasalahkan yang namanya perbedaan?! Nggak bakalan ada rampungnya juga kan? Itu cuma bakalan nguras energi bangsa ini sia-sia. Sekali lagi, ITU CUMA SIA-SIA bung! Mendingan yuk kita bareng-bareng cari persamaan yang bisa terus menyatukan bangsa ini. Ingat, kita ini SATU NUSA, SATU BANGSA, SATU BAHASA >> INDONESIA!
Perbedaan adalah anugerah. Perbedaan itu indah. Perbedaan itu menyempurnakan. Perbedaan itu khazanah yang menyatukan. Indonesia hebat dan besar oleh karena perbedaan yang ada. Tinggal bagaimana kita menyikapi setiap perbedaan yang ada itu dengan arif dan bijaksana :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H