Mohon tunggu...
Cipta Wardaya
Cipta Wardaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Indonesia itu indah.. Indonesia itu hebat.. Indonesia itu keren.. Banggalah menjadi jati diri Indonesia, kawan\r\n!\r\nwww.soulofcipta.blogspot.com \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kepada Para Pelacur

14 Oktober 2011   01:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:59 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di hotel-hotel itu Di losmen-losmen itu Kau jual tubuhmu

Di bilik-bilik kamar panas itu Kau tertawa dalam tangis Menangis dalam rintihan Dalam gubuk deritamu

Malam demi malam Dari kamar ke kamar Helai demi helai kain terlepas dari tubuhmu Bersama nyanyian dosa yang mencekik kalbu

Kau hanya bisa pasrah Diantara fajar yang dinanti Tak kuasa melawan takdir Yang sesungguhnya kau cipta sendiri

Menjadi pelacur bukanlah takdir Bukan pula kutukan, Tidak ada wanita yang bermimpi menjadi pelacur Kecuali, terpaksa…

Kepada para pelacur, Di Sarkem, di Simpang Lima Dan dimanapun kau berada Tetaplah tegar berdiri

Kepada para pelacur, Di jalanan, di lorong-lorong, Juga di hotel-hotel mewah Bersatulah,

Bersatulah melawan takdir Demi ibu yang telah melahirkanmu Dari rahim sucinya itu, Kembalilah,

Kembalilah ke duniamu Bersanding bersama senandung doa Dalam untaian setiap langkahmu Yang baru,

Lihatlah, wahai para pelacur Mentari di seberang sana begitu indah Nan menyimpan jutaan harapan Berbeda dengan duniamu, bukan?

Sampaikan salamku untuk para pelacur Yang tak lelah berjuang, Merenda makna kehidupan

Semoga kau temukan secercah cahaya

Di lorong gelapmu

Malioboro - Sarkem   13/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun