Pacaran atau dalam Islam dikenal ta’aruf sesungguhnya merupakan hal yang wajar dan baik bagi upaya pengembangan kematangan emosional remaja. Asalkan pacarannya diisi dengan hal-hal yang positif dan tidak melanggar ajaran agama serta nilai norma yang ada. Pacaran itu wajib mematuhi rambu-rambu yang ada, jangan berlebih-lebihan. Dan jangan sampai kebablasan menjurus kearah melakukan hubungan seks. Memang terkadang begitu berat godaan yang menghampiri. Kekuatan iman dan hati nurani sebaiknya selalu menjadi pertimbangan atau benteng kalian para remaja yang sedang dimabuk cinta.
Hey guys, bagi kalian para remaja harus berhati-hati dalam pacaran ya. Ingat, ungkapan cinta atau kasih sayang tidak seharusnya diwujudkan dalam bentuk aktivitas seksual yang bersifat destruktif atau merugikan . Semisal perilaku cabul dan free sex. Aku yakin kalian sudah paham yang dimaksudkan sebagai perilaku cabul dan free sex. Misalnya saja; melakukan ciuman (kissing), melakukan necking (pegang-pegang leher), petting, pegang-pegang bagian sensitive, ataupun hubungan badan layaknya pasangan suami istri.
Wahai kalian para remaja Indonesia yang luar biasa, beranilah mengatakan TIDAK manakala kekasihmu meminta melakukan aktivitas pacaran yang melanggar ajaran agama maupun nilai norma dalam masyarakat. Termasuk hubungan seks ataupun hal-hal yang mengarah kepada aktivitas seksual lainnya.
Wahai kalian para remaja Indonesia, teruslah positive thinking dalam pacaran. Cinta itu kasih sayang yang sifatnya konstruktif atau membaikkan. Cinta itu ketulusan menerima apa adanya. Bukan penyaluran hawa nafsu seksual yang justru akan merusak dan menodai kesucian cinta itu sendiri.
Ingat, masa remaja hanya datang satu kali dalam seumur hidup kita. Itu artinya sekali kalian (para remaja) terjerumus pada jalan yang salah, maka seumur hidup penyesalan yang akan dirasakan. Masa remaja, masa mengenal cinta. Maka belajarlah mengenal cinta yang konstruktif.
Hey guys, manakala kalian sedang pacaran jauhilah yang namanya hubungan seks alias free sex. Lakukan aktivitas yang positif, semisal merancang cita-cita bersama, belajar kelompok bersama, saling mengingatkan dalam kebaikan, mengasah potensi bersama, berlomba meraih prestasi, dan aktivitas positif lainnya. Pandai-pandailah memilah dan memilih antara yang salah dan yang benar.
Jadilah remaja Indonesia yang Peace, Love and Respect. Remaja Indonesia mari gelorakan semangat: Say NO to free seks and cabul! Pacaran positive!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H