Mohon tunggu...
Cipta Wardaya
Cipta Wardaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Indonesia itu indah.. Indonesia itu hebat.. Indonesia itu keren.. Banggalah menjadi jati diri Indonesia, kawan\r\n!\r\nwww.soulofcipta.blogspot.com \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Amburadul Dunia Pendidikan, Salah Siapa?

5 Oktober 2011   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:18 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Carut-marut yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia sekarang ini memang sudah menjadi rahasia kita bersama. Citra pendidikan di Indonesia nampak begitu amburadul dan memprihatinkan. Kita semua meyakini bahwa pendidikan merupakan modal utama bagi kemajuan suatu bangsa. Salah satu indicator maju-mundurnya sebuah Negara juga diukur dari IPM yang mana sangat bergantung pada mutu pendidikannya. Namun pada kenyataannya tidak bisa dipungkiri masih banyak sekali masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita saat ini. Masalah-masalah tersebut cukup krusial, antaralain : terkait inkonsistensi kebijakan, adanya kastanisasi pendidikan, liberalisasi pendidikan, rendahnya mutu output pendidikan, dsb.


Ada pula beberapa kasus yang masih hangat terkait carut-marut dalam pendidikan kita saat ini. Antaralain : kasus jual beli ijazah dan gelar, kasus penggelapan dana pendidikan, terkait dekadensi moral peserta didik, hingga pro-kontra UN yang tidak pernah menemukan titik temu. Dalam hal ini muncul tanda tanya besar di benak kita, salah sistem ataukah orangnya? Menurut pandangan penulis pribadi semua ini berakar pada sistem pendidikan nasional kita. Sebab sistem pendidikan nasional yang kita pakai saat ini pun banyak bermasalah, baik itu pada tatanan makro maupun mikro.


Permasalahan yang terjadi pada sistem pendidikan kita memang cukup komplek, sebab ini semua juga tidak bisa dilepaskan dari permainan politik penguasa. Di sisi lain sistem pendidikan kita tidak bisa dipisahkan dengan aspek budaya (cultural) yang mana saat ini semakin mengalami kemerosotan yang berdampak pada lunturnya nilai-nilai kebajikan. Melihat urgen-nya permasalahan maka pemerintah harus segera melakukan revisi (perbaikan) terhadap sistem pendidikan nasional yang ada saat ini.


Sistem pendidikan nasional idealnya harus mampu mengembangkan potensi peserta didik secara komprehensif. Di samping itu juga harus proaktif, fleksibel, demokratis dan berkeadilan. Sistem pendidikan nasional juga harus terus memajukan desentralisasi pendidikan guna tetap memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. Pada akhirnya solusi bijak yang perlu pemerintah lakukan adalah segera meninjau ulang dan merevisi sistem pendidikan nasonal yang ada saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun