Mohon tunggu...
Cipta Wardaya
Cipta Wardaya Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Indonesia itu indah.. Indonesia itu hebat.. Indonesia itu keren.. Banggalah menjadi jati diri Indonesia, kawan\r\n!\r\nwww.soulofcipta.blogspot.com \r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Dukung Aksi Selamatkan Lingkungan Melalui Green School

17 November 2011   08:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:33 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_142789" align="alignleft" width="634" caption="salah satu sudut di sekolah green school Gunung Kidul"][/caption]

Sadarkah Anda, ternyata setiap individu kita adalah penyumbang kerusakan lingkungan hidup. Diakui atau tidak setiap jiwa individu kita pasti pernah melakukan aktivitas atau bahkan kebiasaan yang berakibat fatal terhadap kondisi alam semesta atau lingkungan hidup. Entah sadar atau tidak diantara Anda dan kita semua mungkin saja active melakukan kebiasaaan yang mengancam kerusakan lingkungan hidup. Contohnya saja kebiasaan membuang sampah sembarangan, kebiasaan merokok, menghambur-hamburkan tisu, boros menggunakan air, menyalakan AC berlebih-lebihan, sering buka-tutup pintu kulkas, menggunakan parfum, dsb.

[caption id="attachment_142790" align="alignright" width="444" caption="sebuah slogan yang terdapat di sekolah green school"][/caption]

Seiring perkembangan zaman yang semakin modern pola pikir dan gaya hidup para manusianya pun turut berubah, termasuk manusia di bumi Indonesia. Kebutuhan hidup manusia modern semakin berkembang dan kian kompleks. Modernisasi dan globalisasi sungguh telah berhasil merubah persepsi para manusia terhadap lingkungan hidupnya. Tanpa menggeneralisasikan, manusia zaman modern saat ini cenderung acuh dan bahkan tidak peduli terhadap kondisi lingkungan hidupnya. Pada umumnya mereka telah terbius oleh modernitas dan globalisasi yang kian mengabaikan kelestarian lingkungan hidup. Untuk itulah perlu ditumbuhkan kembali kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hidupnya, terutama kepada para generasi muda.

[caption id="attachment_142791" align="alignleft" width="423" caption="himbauan kepada warga sekolah untuk peduli lingkungan"][/caption]

Pemerintah sejak tahun 2004 melalui Kementrian Negara Lingkungan Hidup bersama-sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH). Pada perkembangan selanjutnya tahun 2006 Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Departemen Pendidikan Nasional mencanangkan Program Adiwiyata, yaitu program mewujudkan sekolah yang berwawasan dan peduli lingkungan. Yang kemudian dikenal kebijakan sekolah hijau (green school). Dalam hal ini dunia pendidikan dianggap sebagai solusi yang efektif dan efisien dalam upaya meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesadaran para siswa terhadap pelestarian lingkungan hidup.

[caption id="attachment_142794" align="alignright" width="986" caption="salah satu wujud penanaman peduli lingkungan"][/caption]

Dalam implementasi kebijakan sekolah hijau ini belum semua sekolah di Indonesia melaksanakannya. Hanya beberapa sekolah tertentu saja yang telah memiliki kesadaran atas pelestarian lingkungan hidup. Dan pada implementasinya banyak sekolah yang masih kurang pas dalam memahami kebijakan sekolah hijau (green school). Selama ini ada beberapa sekolah yang beranggapan bahwa penerapan kebijakan sekolah hijau (green school) cukup dengan mengecat seluruh dinding dan pagar sekolahnya dengan warna serba hijau. Ada pula sekolah yang memaknainya cukup dengan sekedar menempelkan poster-poster atau tulisan-tulisan berslogan pelestarian lingkungan hidup.

[caption id="attachment_142799" align="alignleft" width="178" caption="sudah ada tempat sampah khusus"][/caption]

Padahal sesuai dengan tujuannya, kebijakan sekolah hijau (green school) tidak hanya sekedar bersifat fisik dan mengejar penghargaan Adiwiyata dari Pemerintah semata. Namun lebih dari itu, efektivitas kebijakan sekolah hijau dapat diamati dari seberapa besar kesadaran warga sekolah terhadap pelestarian lingkungan hidup. Kesadaran tersebut bisa diukur dari perubahan sikap dan perilaku warga sekolah terhadap lingkungan hidup sekitarnya. Di samping itu seberapa besar partisipasi atau peran sekolah hijau (green school) tersebut dalam menumbuhkan kesadaran dan memberdayakan masyarakat di lingkungan sekitar sekolahnya.

[caption id="attachment_142802" align="alignleft" width="564" caption="halaman sekolah green school di Wonosari"][/caption]

Kedepannya besar harapan kita semua Green School bisa diimplementasikan oleh seluruh sekolah maupun lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Mulai dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi perlu menerapkan budaya peduli lingkungan hidup. Dalam hal ini sekolah yang menerapkan green school diharapkan juga aktif melakukan program-program pembinaan kepada masyarakat di lingkungan sekolah agar lebih memiliki kepedulian terhadap upaya pelestarian lingkungan hidup. Jika di setiap desa atau paling tidak tingkat kecamatan sudah terdapat sekolah hijau (green school), bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi “green country”. Dan yang lebih penting lagi adalah lingkungan hidup kita dapat terselamatkan dari kerusakan.

Ayo bersama wujudkan GREEN SCHOOL sebagai Aksi Peduli Lingkungan !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun