Mohon tunggu...
Cipta Mahendra
Cipta Mahendra Mohon Tunggu... Dokter - Dokter yang suka membaca apapun yang bisa dibaca.

Kesehatan mungkin bukan segalanya, tapi segalanya itu tiada tanpa kesehatan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Keamanan Mononatrium/Monosodium Glutamat (MSG)

19 Mei 2021   15:37 Diperbarui: 19 Mei 2021   15:52 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lembaga keamanan pangan Amerika Serikat (FDA) sejak tahun 2012 sudah menyatakan MSG sebagai zat aditif/tambahan pangan yang aman untuk digunakan. Hingga kini, FDA sendiri belum pernah menemukan laporan bahwa MSG berefek negatif apapun. Tidak hanya FDA, sejumlah lembaga pangan internasional lain juga telah mengemukakan hal serupa seperti EFSA (European Food Safety Authority), IGIS (International Glutamate Information Service), dan IFIC (International Food Information Council). Sampai sekarang, belum ada batasan dosis asupan MSG yang ditetapkan. Walakin, laman Healthline -- sebuah situs daring ternama penyedia informasi-informasi kesehatan untuk awam - tetap menyarankan untuk mengonsumsi MSG secara wajar. FDA berpendapat bisa saja ada sebagian kecil orang yang sensitif terhadap MSG dan mengalami MSG symptom complex (dengan sebab tak diketahui), namun biasanya ringan saja dan solusinya juga mudah yaitu menghindari asupan MSG untuk orang-orang ini.

Studi MSG terhadap wanita hamil dan menyusui menyatakan tidak ada efek negatif MSG terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin dan bayi. Akademi pediatri Amerika Serikat (AAP) menyatakan bahwa MSG tidak menaikkan kadar glutamat dalam ASI ibu dan tidak memberi dampak negatif kesehatan untuk bayi yang mengonsumsinya. Hal serupa juga berlaku untuk populasi anak. Penelitian oleh Stegink dkk tidak menemukan adanya hubungan konsumsi MSG dan kejadian attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada anak, sebuah kelainan neurologi yang sering disebut-sebut bisa ditimbulkan akibat konsumsi MSG pada anak (Bera dkk, 2017).

Di sisi lain, MSG memiliki potensi terapeutik untuk digunakan sebagai penambah nafsu makan untuk orang yang sulit makan karena efek penguat rasanya. Selain itu, MSG juga bisa dipakai sebagai pengganti garam untuk makanan yang lebih sehat karena kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari garam (NaCl) biasa (Halim dkk, 2020).

Pemahaman yang Bisa Diambil

Dari ulasan-ulasan diatas, bisa kita lihat bahwa MSG tampaknya tidak cukup bukti untuk bisa dikatakan berbahaya, selama dalam batas asupan wajar. Glutamat sebagai salah satu asam amino protein penyusun tubuh secara logis pun juga akan menjalani metabolisme normal seperti asam-asam amino lainnya, apalagi sudah dikatakan juga bahwa glutamat tidak bisa menembus sawar darah-otak. Ini berarti MSG kecil kemungkinan berdampak terhadap perkembangan otak, baik untuk orang dewasa maupun anak sekalipun. Jika kita melihat bagaimana MSG dicerna dalam usus, sebagian besar glutamat dipakai oleh sel-sel usus saja; sangat sedikit yang dilepas ke dalam sirkulasi darah dan itu saja pun juga mayoritas sudah dikonversi lebih dulu menjadi zat lain sebelumnya. Jadi, secara teoritis sangat minim jumlah molekul glutamat (MSG) yang masuk dan beredar dalam tubuh. Maka dari itu, sampai sekarang dapatlah kita anggap bahwa konsumsi MSG tidak berdampak buruk untuk tubuh manusia.

Meskipun belum ada dosis asupan aman yang ditetapkan, MSG selayaknya dikonsumsi secukupnya agar tidak menimbulkan dampak yang bisa saja negatif -- meskipun juga sangat kecil kemungkinan - bagi tubuh kita. Di sisi lain, MSG bisa menjadi alternatif garam yang biasa kita konsumsi sehari-hari untuk mengurangi asupan garam dan menurunkan risiko penyakit hipertensi, sekaligus juga menambah rasa pada makanan. Tidak seperti MSG, batas asupan garam harian orang dewasa normal sudah ditetapkan sejak lama yaitu <5 gram per hari (setara <2 gram natrium per hari). Secara intuitif, batas asupan MSG secara teoritis sekiranya sekitar <15 gram per hari karena kandungan natriumnya yang sepertiga garam biasa meskipun, kembali menekankan, belum ada badan atau lembaga manapun sejauh ini yang mengeluarkan pernyataan atau pendapat resmi terkait hal ini.

---000---

Referensi

  • Healthy Lifesytle – Nutrition and healthy eating. What is MSG? Is it bad for you? USA: Mayo Clinic; [updated 2020 Apr 3; cited 2021 Apr 9]. Available from: https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/nutrition-and-healthy-eating/expert-answers/monosodium-glutamate/faq-20058196
  • National Library of Medicine – National Center for Biotechnology Information. Monosodium glutamate. USA: NIH; [cited 2021 Apr 9]. Available from: https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Monosodium-glutamate
  • Kazmi Z, Fatima I, Perveen S, Malik SS. Monosodium glutamate: review on clinical reports. Int J Food Prop. 2017;20(S2): S1807-15.
  • Airaodion AI, Ogbuagu EO, Osemwowa EU, Ogbuagu U, Esonu CE, Agunbiade AP, et al. toxicological effect of monosodium glutamate in seasonings on human health. Glob J Nutr Food Sci. 2019;1(5): 1-9.
  • Nguyen LT, Socaci S, Salanta LC, Tofana M. A mini review about monosodium glutamate. Food Sci Technol. 2020;77(1): 1-12.
  • Bera TK, Yadav P, Sk K, Yadav S. Effects of monosodium glutamate (MSG) on human health: a systematic review. World J Pharm Sci. 2017;5(5): 139-44.
  • Zanfirescu A, Ungurianu A, Tsatsakis AM, Nitulescu GM, Kouretas D, Veskoukis A, et al. A review of the alleged health hazards of monosodium glutamate. Compr Rev Food Sci Saf. 2019;18(4): 1111-34.
  • Husarova VM, Ostatnikova D. Monosodium glutamate toxic effects and their implications for human intake: a review. JMED Res. 2013;2013(608765): 1-12.
  • Hawkins RA. The blood-brain barrier and glutamate. Am J Clin Nutr. 2009;90(suppl): 867S-74S.
  • Nutrition. MSG (Monosodium Glutamate): Good or Bad? USA: Healthline; [published 2018 Nov 19; cited 2021 Apr 9]. Available from: https://www.healthline.com/nutrition/msg-good-or-bad
  • Food Additives & Petitions. Questions and Answers on Monosodium glutamate (MSG). USA: FDA; [published 2012 Nov 19; cited 2021 Apr 9]. Available from: https://www.fda.gov/food/food-additives-petitions/questions-and-answers-monosodium-glutamate-msg
  • Newsroom. EFSA reviews safety of glutamates added to food. EU: EFSA; [published 2017 Jul 12; cited 2021 Apr 9]. Available from: https://www.efsa.europa.eu/en/press/news/170712
  • International Glutamate Information Service (IGIS). Scientific evaluations of MSG. IGIS; [cited 2021 Apr 9]. Available from: https://glutamate.org/safety/scientific-evaluations/
  • Diet & Fitness. The truth about MSG and Health, according to experts. USA: Today; [published 2020 Nov 5; cited 2021 Apr 9]. Available from: https://www.today.com/health/msg-bad-you-truth-about-msg-according-experts-t197207
  • Halim J, Bouzari A, Felder D, Guinard JX. The salt flip: sensory mitigation of salt (and sodium) reduction with monosodium glutamate (MSG) in “Better-for-You” foods. J Food Sci. 2020;85(9): 2902-14.
  • E-Library of Evidence for Nutrition Actions (eLENA). Sodium intake for adults and children – guidance summary. World Health Organization; [cited 2021 Apr 9]. Available from: https://www.who.int/elena/titles/guidance_summaries/sodium_intake/en/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun