Mohon tunggu...
Cintya Dwiars
Cintya Dwiars Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Fakultas Psikologi

Mahasiswi Fakultas Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengelola Kecemasan di Masa Pandemi, Mengajak Warga Jangli untuk Menerapkan Konsep Self-Compassion

28 Juli 2021   14:07 Diperbarui: 28 Juli 2021   14:31 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semarang – Rabu (28/07/2021) telah dilaksanakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengenai upaya pengelolaan kecemasan di masa pandemi. Program ini merupakan edukasi kesehatan mental yang bertujuan untuk menginformasikan pada warga RT 06 RW 04 Kelurahan Jangli, mengenai cara mengelola emosi negatif yang mungkin dirasakan pada situasi pandemi seperti saat ini. 

Pelaksanaan program ini dilakukan dengan menyampaikan informasi secara daring dengan menggunakan media video dan e-flyer. Namun, sebelumnya penulis telah mendistribusikan pula flyer dalam bentuk fisik pada beberapa warga RT 06.

Sasaran program ini adalah warga berusia 18 tahun ke atas atau usia remaja akhir hingga dewasa. Adanya kebiasaan-kebiasaan dan aturan-aturan baru yang harus diterapkan telah mempengaruhi banyak ranah kehidupan. 

Usia produktif yang biasanya mengerjakan aktivitas dan berinteraksi di luar rumah kini harus terus menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada. Selain itu, individu pada usia remaja akhir hingga dewasa juga memiliki tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi. Hal ini tentunya dapat memicu emosi negatif berupa perasaan cemas yang dapat mempengaruhi imunitas tubuh maupun produktivitas sehari-hari.

Self-compassion merupakan sikap welas asih pada diri sendiri yang dapat digunakan sebagai penetralisir perasaan cemas yang dirasakan. Penerapannya pun bisa dilakukan di rumah dengan mudah. Sebab yang terpenting dalam menerapkan konsep self-compassion ini adalah mengetahui bahwa bersikap baik pada diri sendiri merupakan hal yang penting untuk diterapkan. Dengan memahami konsep welas asih ini, warga diharapkan dapat meregulasi emosi negatifnya dengan baik, sehingga kondisi kecemasan yang dialami dalam situasi pandemi ini juga dapat diminimalisir. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun