[caption caption="Moral Bejat, Sikat !"][/caption]
Kurang ajar !
Kamu injak-injak Panca Sila Dasar Negara, kamu cabik-cabik Etika Politik Bangsa dengan sengaja, kamu lecehkan simbol-simbol seenaknya.
Mental kamu memang kuat, keberanianmu memang hebat tapi kamu pakai untuk perbuatan tidak sehat.
Kamu lupa, kalau kamu dipilih Rakyat menjadi Wakil, diposisikan pada tempat yang terhormat dan dimuliakan.
Kamu layak dan patut duduk di kursi Gedung Rakyat, kamu juga berhak jadi Pejabat.
Kamu dituntut 'beretika' lebih tinggi dari Rakyat biasa.
Dagelan yang kamu mainkan tidak lucu, sudah sangat memuakkan, Rakyat tidak tertawa tapi geram dan marah.
Kamu langgar 'etika' yang dalam hal ini 'etika' adalah masuk dalam ranah 'MORAL'.
Kamu melanggar 'etika' rambu-rambu baik benar'nya perbuatan manusia. Sedangkan kamu sendiri yang membuat peraturan dan undang-undang. Saya sebagai Rakyat mengatakan "TERLALU" tidak bisa di tolerir lagi.
Semua sudah jelas, gamblang. Melanggar etika, melanggar aturan, melanggar undang-undang, seringan apapun tetap pelanggaran. Apalagi kamu langgar peraturan dan undang-undang yang kamu buat dan kamu sah'kan.
Yang lebih terlalu, kamu diangkat sumpah Demi ALLAH Yang Maha Kuasa.
Ternyata kamu melecehkan Nama ALLAH.
Kamu ternyata tidak layak dan tidak patut jadi Wakil Rakyat.
Jangan salahkan kalau Rakyat marah, dengarkan suara Rakyat, sebelum semua menjadi parah.
ALLAH'ku, selamatkanlah Bangsa'ku. Amin.
---
Â
Â
Penulis pernah bentangkan Spanduk Seruan "REVOLUSI MORAL"
Di Pintu masuk Gedung MPR Senayan. 06 Mart 2014
Dengan mengatongi surat ijin dari Polda Metro Jaya dan MABES POLRI.
Pribadi, tanpa sponsor, tanpa pendukung Partai.
Semoga Tuhan YME berkenan selamatkan Bangsa Indonesia tercinta. Amin.
---
image : http://www.tahupedia.com/img/uploaded/post/post_3/garuda.jpg
Garuda (tanpa simbol Panca Sila)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H