Fokus dalam menanamkan karakter yang beretika dalam berpenampilan adalah etika dasar yang memang diperlukan hingga di dunia kerja nanti.
Maka, program ini fokusnya bukan untuk menekan murid agar patuh pada peraturan sekolah, perintah guru, dan lain sebagainya, melainkan program ini akan berfokus untuk membentuk mindset bahwa berpenampilan yang rapih itu penting untuk membangun impresi yang baik, untuk terlihat lebih percaya diri, lebih rapih, lebih bersih, dan lebih berkharisma.
Etika berpenampilan adalah basic manner yang diberlakukan di dunia profesional, tidak ada salahnya untuk memperkenalkannya sejak dini kepada murid-murid.
Melalui program ini, para murid akan mendapatkan perspektif baru bahwa "tidak boleh gondrong" bukan karena peraturan sekolah yang harus dipatuhi saja, melainkan "tidak boleh gondrong" akan membawa penampilan murid menjadi profesional dan berkarakter.
3. Menggunakan metode persuasif, bukan koersif
Siswa akan merasa lebih dihargai apabila sang guru berbicara secara baik-baik, sekalipun harus tegas, namun penyampaiannya menggunakan kalimat-kalimat ajakan. Call to action yang tidak menyakiti hati murid.
Memang tantangan besar seorang guru adalah murid yang sulit diatur, namun tidak ada murid yang ingin diperlakukan buruk, maka sebisa mungkin untuk para pendidik memperlakukannya dengan baik.
Paksaan dalam memotong rambut secara tidak rapih akan membuat murid tidak menghargai gurunya karena hilangnya respect akan tindakan guru yang dinilai kurang tepat. Jika murid tersebut tidak bisa diajak kompromi, maka guru bisa melakukan surat pemanggilan untuk orangtua mereka.
4. Surat Panggilan Orangtua atau Sosialisasi Orangtua
Murid adalah tanggung jawab guru di sekolah, tetapi tidak bisa dilupakan jika murid juga tanggung jawab orangtuanya dalam berpenampilan.
Alih-alih mencukur secara paksa dan berpotensi menimbulkan perspektif buruk, akan lebih baik jika guru melakukan surat panggilan kepada orangtua murid atau sosialisasi orangtua murid.
Tujuannya adalah agar para orangtua menyadari penampilan anak-anaknya masih kurang rapih, perlu dibenahi. Maka serahkan kepada orangtua untuk proses perbaikan penampilan anaknya.
Apabila tidak ada perubahan, diskusikan dan sepakati sanksi bagi para siswa yang melanggar, pastikan seluruh orangtua menerima sanksi yang dibentuk. Maka, ketika guru bertindak sesuai sanksi, tidak menimbulkan salah paham.