Penyederhanaan Peralatan Pembayaran: QRIS memungkinkan integrasi sistem pembayaran antar negara, mengurangi kebutuhan akan peralatan pembayaran yang rumit dan mahal. Dengan menggunakan standar QRIS yang sama, negara-negara ASEAN dapat mengurangi biaya pengembangan peralatan dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital.
Pengurangan Penggunaan Uang Tunai: QRIS sebagai alternatif pembayaran dapat mengurangi ketergantungan pada uang tunai. Dengan mendorong penggunaan QRIS, negara-negara ASEAN dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif secara finansial, mempercepat proses transaksi, serta mengurangi risiko keamanan yang terkait dengan penggunaan uang tunai.
Peningkatan Pariwisata: QRIS memiliki potensi untuk meningkatkan industri pariwisata di ASEAN. Dengan adanya sistem pembayaran yang terintegrasi dan mudah digunakan oleh para wisatawan, pengalaman berwisata menjadi lebih nyaman dan lancar. Hal ini berpotensi meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke negara-negara ASEAN dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.
Kolaborasi Bisnis Antar Negara: Penggunaan QRIS memungkinkan terjalinnya kerja sama bisnis yang lebih erat antara negara-negara ASEAN. Bisnis dapat dengan mudah melakukan transaksi dan pembayaran dengan mitra bisnis di negara-negara ASEAN lainnya, memperluas jangkauan pasar, serta meningkatkan perdagangan regional.
Dengan peluang-peluang tersebut, penggunaan QRIS di ASEAN dapat memperkuat konektivitas ekonomi dan meningkatkan kerjasama di antara negara-negara anggota untuk mencapai tujuan bersama dalam pembangunan ekonomi dan sosial yang berpotensi memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, kemudahan bertransaksi, dan konektivitas di antara negara-negara ASEAN.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H